SOLO, solotrust.com – Menjelang aplikasi pembelajaran tatap muka (PTM) September ini, sejumlah orang tua murid mulai mendatangi toko seragam sekolah pada Kota Solo.
dalam pantauan solotrust.com, Sabtu (4/9), salah satu toko seragam dan perlengkapan sekolah yang mulai ramai didatangi pembeli adalah Toko Mardi Rahayu.
Pengelola toko, Yanti (57) berkata toko tadi mulai mengalami kenaikan jumlah pembeli sejak diumumkannya kebijakan PTM oleh pemkot Solo.
“Ramainya mulai awal September kemarin pas diumumkannya kebijakan PTM dari pemkot Solo,” ujarnya.
Yanti mengaku toko tadi mengalami penurunan pembeli sepanjang tahun 2020 serta perlahan mulai bangkit balik jelang PTM ini.
Pembeli umumnya membeli seragam baik baju atasan, baju bawahan, hingga atribut lain. Sebagian akbar pembeli turut mengajak anaknya buat mencoba baju seragam pada tempat.
salah seseorang pembeli, Yayuk (42) berkata ketika ini dirinya membeli seragam karena telah mendapat gosip asal pihak sekolah mengenai jadwal PTM.
“Kebetulan sekolah sudah ada berita. Nanti tanggal 9 dan 10 September sudah mulai masuk. Sistemnya gasal-genap. Nah, karena anak saya nomor ganjil , kebagian jadwalnya hari Kamis dan Jumat. Makanya aku membeli seragam pramuka pada sini,” ujar Yayuk.
Yayuk mengaku terakhir membeli seragam merupakan dua tahun kemudian sebelum pandemi.
Disinggung tentang kebijakan PTM, Yayuk mengaku sepakat. beliau merasa Bila anak-anak terlalu usang belajar jarak jauh, maka beban orang tua bertambah ganda.
“Soalnya kan orang tua nggak cuma ngurus atau ngajarin anak. Orang tua juga terdapat yg kerja serta mengurus urusan rumah tangga,” lanjut Yayuk.
Lebih lanjut, Yayuk berkata selama protokol kesehatan tetap dijalankan, dirinya akan terus menyambut baik kebijakan PTM.
“ada PTM nggak apa-apa. Selama terdapat aturannya, selama terdapat prokes, sama-sama saling menjaga,” pungkas Yayuk. (gede)
(zend)
