SOLO, solotrust.com – Lanud Adi Soemarmo Solo menggelar kegiatan bhakti sosial dengan membersihkan kawasan Puro Mangkunegaran pada Rabu (20/10).
Kegiatan ini melibatkan 500 personil yang terdiri dari anggota TNI AU, siswa Sekolah Pembentukan Perwira (STUKPA) dan siswa Skadron Pendidikan (Skadik) dibawah Lanud Adi Soemarmo Solo.
Bhakti sosial ini rutin dilakukan oleh Lanud Adi Soemarmo, sebagai bentuk kepedulian terhadap warisan budaya Jawa. Selain itu juga untuk mempererat tali silaturahmi antara Puro Mangkunegaran dengan Lanud Adi Soemarmo Solo.
“Sebenarnya hubungan kami Lanud Adi Soemarmo dengan Puro Mangkunegaran sejak dulu sangat erat, kegiatan ini bukan yang pertama hampir beberapa kali setiap tahun,” ujar Komandan Lanud (Danlanud) Adi Soemarmo Solo Marsma TNI Agus Setiawan.
“Bhakti kami dari TNI AU sebagai satuan yang berada di wilayah Soloraya, kami ikut merapihkan Puro Mangkunegaran. Dengan level (PPKM) yang ada mungkin tidak lama wisatawan mulai mengunjungi Puro Mangkunegaran sebagai salah satu peninggalan bersejarah budaya tanah jawa, itu niat kami,” lanjutnya.
Lanud Adi Soemarmo Solo juga berkomitmen untuk terus menjaga warisan budaya Jawa agar dapat tetap lestari dinikmati oleh generasi mendatang.
“Kami akan berusaha terus menjaga warisan budaya ini dan menjalin silaturahmi dengan Puro Mangkunegaran,” kata Danlanud.
Selama tiga jam seluruh personil bahu membahu membersihkan kawasan Puro Mangkunegaran, mulai dari menyapu, mencabut rumput hingga merapikan dahan pohon.
Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi ajang pengenalan budaya Solo khususnya pada siswa pendidikan TNI yang berasal dari penjuru Indonesia.
“Dan ini bukan kegiatan bersih-bersih saja tapi juga untuk mengenalkan siswa Lanud Adi Soemarmo yang berasal dari seluruh Indonesia, siswa kita dari seluruh provinsi ada. Sehingga diharapkan siswa bisa mengenal salah budaya tertua di Indonesia khususnya di Jawa di Puro Mangkunegaran,” tukas Danlanud.
Kegiatan bersih-bersih Puro Mangkunegaran ini mendapatkan sambutan positif dari pengelola keraton. Mereka menyebut selama ini Mangkunegaran kekurangan tenaga untuk membersihkan area Puro Mangkunegaran seluas 2,5 hektar itu.
“Kami sangat positif dan apresiatif karena Mangkunegaran dibantu resik-resik (bersih-bersih, red). Tempat kita jadi bersih karena kita memang kekurangan tenaga. Ditawari pihak TNI AU kami mendukung karena ngopeni (memelihara, red) segini besarnya kan nggak gampang gitu lho,” kata Plt Pengageng Kabupaten Mandrapura, Supriyanto.
()