SOLO, solotrust.com - Klaster pembelajaran tatap muka (PTM) yang terjadi di Kota Solo menjadi pelajaran sendiri. Salah satunya, penerapan prokes menjadi harga mati untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Pengawasan penerapan prokes tersebut menjadi kewajiban bersama baik orang tua siswa di rumah ataupun pihak sekolah saat PTM. Hal itu ditekankan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran meminta orang tua mengawasi anaknya dengan ketat saat berada di rumah. Dia menghimbau anak-anak agar tetap diawasi penerapan prokesnya terutama dalam pemakaian masker.
"Kalau di sekolah, waktunya kan hanya dua jam. Selebihnya di rumah. Orang tua saya minta mengawasi anaknya dengan ketat. Ingatkan untuk selalu memakai masker di manapun mereka berada," urainya, Kamis (21/10).
Di sisi lain, pihak sekolah mengakui telah menerapkan prokes secara maksimal, namun masih saja ada siswanya yang terpapar Covid-19. Seperti yang terjadi di SDN Mangkubumen Lor, salah satu SD di Solo yang diharuskan menghentikan PTMnya selama dua pekan setelah salah satu siswanya terpapar Covid-19.
"Penerapan prokes di sekolah sudah maksimal. Tapi untuk pengawasan di rumah kan memang tidak bisa kami lakukan. Itu mwnjadi wewenang orang tua siswa. Meski demikian, kami selalu mengingatkan para orang tua melalui grup WhatsApp agar mengawasi anak mereka," tutur Ketua Satgas Covid-19 SDN Mangkubumen Lor, Supriyadi.
Sebelumnya, PTM di lima SD di Solo terpaksa dihentikan dan dilanjutkan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) seperti sebelumnya setelah diketahui puluhan siswa terpapar Covid-19. Kelima SD tersebut yaitu SD Kristen 1 Manahan, SD Mangkubunen Kidul, SD Semanggi Lor, SDN Danukusuma, serta SD Islam Jamsaren.
"Seluruh siswa yang terpapar Covid-19 masuk kategori OTG (tanpa gejala). Dan mereka tengah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kami berharap kejadian ini tidak akan mengganggu PTM di sekolah lain. Hanya saja tetap kami ingatkan, agar prokes diterapkan dengan ketat. Agar tidak ada lagi sekolah yang harus ditutup," pungkas Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 solo, Ahyani. (awa)
(zend)