SUKOHARJO, solotrust.com - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Dinas Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Sukoharjo menggandeng Yayasan Sosial Omah Sambung melakukan sosialisasi penguatan pendataan keluarga di Mojolaban, Kamis, 21 Oktober 2021.
Dalam kesempatan itu hadir Dandim Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen, Kepala DP2KBP3A Sukoharjo Proboningsih Dwi Danarti, dan Koordinator Omah Sambung Derri Adhy Gunawan.
Kepala DP2KBP3A Sukoharjo, Proboningsih Dwi Danarti, memaparkan tujuan penguatan pendataan keluarga ini sebagai database semua kebijakan pemerintah dengan metode melalui beberapa pertanyaan untuk mengetahui tingkat keharmonisan keluarga.
"Ketidakharmonisan bisa memicu kekerasan terhadap perempuan dan anak, seperti KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Ternyata setelah kami turun ke lapangan, KDRT itu rata-rata menimpa keluarga yang tingkat ekonominya di bawah standar," jelasnya.
Proboningsih Dwi Danarti mengimbau agar masyarakat dapat memahami terlebih dahulu tujuan menikah, khususnya bagi kalangan muda yang berencana menikah. Hal ini penting untuk menghindari ketidakharmonisan yang bisa berujung KDRT.
"Apa pun itu harus direncanakan agar ke depan setelah menikah dan memiliki anak, anak-anak ini menjadi anak yang berkualitas. Jadi tidak menelantarkan anak di kemudian hari," tutur dia.
Koordinator Omah Sambung, Derri Adhy Gunawan, menambahkan dalam kesempatan bersamaan juga diadakan vaksinasi dengan sasaran warga Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, dan warga pendatang.
"Vaksinasi yang diberikan, sebagian dosis pertama dan sebagian lagi dosis kedua. Khusus untuk vaksinasi, kami kerja sama dengan Kodim 0726/Sukoharjo, PSC, Yukata Peduli, Newsroom Peduli serta Keluarga Omah Sambung Mojolaban," kata Derri Adhy Gunawan. (rum)
(and_)