Hard News

KAI Ingatkan Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekruitmen

Nasional

04 November 2021 10:52 WIB

Ilustrasi penipuan berkedok rekruitmen. (Foto: KAI)

JAKARTA, solotrust.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekruitmen.

Vice President (VC) Public Relations KAI Joni Martinus mengungkapkan akhir-akhir ini muncul modus penipuan berupa pesan berantai melalui WhatsApp terkait lowongan KAI yang dikirimkan melalui email. Modus lainnya yaitu berupa surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta untuk menggunakan agen perjalanan tertentu.



“KAI menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan rekrutmen KAI. Masyarakat diharapkan lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen. Dimohon mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrutmen,” terang Joni melalui keterangan pers, Senin (1/11).

Joni menegaskan semua informasi rekrutmen KAI sepenuhnya menggunakan website resmi dengan alamat recruitment.kai.id atau media sosial resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121_.

"Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut, agar masyarakat dapat mengabaikannya," tegas Joni.

Ia menjelaskan, KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang atau melalui email. Dan yang perlu ditekankan, KAI tidak memungut biaya apapun dari pelamar serta tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja.

Pihaknya mengimbau, jika menemukan informasi yang meragukan, masyarakat bisa menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121 untuk mendapatkan informasi resmi tentang perusahaan.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meneruskan atau menyebarkan pesan tentang pengumuman rekrutmen KAI yang terindikasi palsu untuk menghindari semakin banyaknya orang yang tertipu oleh oknum pembuat rekrutmen palsu tersebut,” tutup Joni. (rum)

(zend)