SOLO, solotrust.com - Persis Solo bermaterikan pemain bintang tak berdaya kala menjamu PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan Solo, Senin (15/11/2021) malam. Persis yang bermain di stadion kebanggannya harus rela dipecundangi tim tamu dengan skor 0-1.
Gol semata wayang PSIM Yogyakarta dicetak Sugeng pada paruh babak kedua, tepatnya menit ke-52. Kendati masih berada di puncak klasemen Grup C Liga 2 Indonesia, namun kekalahan Laskar Sambernyawa dari PSIM Yogyakarta membuat seruan untuk segera memecat pelatih Eko Purdjianto semakin nyaring terdengar.
Akun Instagram @persisofficial dibanjiri ribuan komentar. Hampir semua mengkritik gaya permainan Persis Solo yang usang dan tak berkembang serta gagal membongkar pertahanan lawan.
Para pecinta sepak bola Kota Bengawan menuntut agar segera terjadi pergantian pelatih. Pasalnya, fans dan para suporter beberapa kali disuguhi permainan Persis jauh dari harapan.
Pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep yang biasanya melayani awak media, usai pertandingan pun terlihat kecewa. Ia bergegas meninggalkan stadion dan langsung masuk mobil setelah sempat memberikan gestur permintaan maaf kepada para wartawan.
Direktur Teknik Persis Solo, Misha Randovic meminta maaf atas kekalahan Laskar Sambernyawa.
"Saya meminta maaf untuk capaian hari ini," kata Misha Randovic didampingi penerjemahnya kepads awak media.
Ya, Derby Mataram memang selalu menyajikan cerita seru dan cenderung panas untuk disimak. Duel gengsi sepak bola antara dua kota tetangga tak jarang menghadirkan drama yang terjadi di lapangan.
Atas hasil minor laga tadi malam, para pendukung Persis Solo yang kecewa dengan penampilan timnya, usai pertandingan mendatangi Stadion Manahan. Mereka merasa kekalahan dalam derby adalah aib besar. Para pendukung pun terus mendengungkan agar Eko Purdjianto mundur dari kursi pelatih kepala Persis Solo. (dd)
(and_)