SOLO, solotrust.com - Lembaga Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional (Jarahnitra) menggelar acara Pergelaran Seni Sakral yang dilaksanakan tanggal 18 November 2021 mulai pukul 19.00 WIB, di Taman Budaya Jawa Tengah dan juga disiarkan secara live streaming di channel YouTube Lembaga Jarahnitra.
Pergelaran ini merupakan upaya perlindungan dan pengembangan pemerintah untuk pemajuan kebudayaan dengan melestarikan seni sakral yang terdapat di berbagai daerah. Seni sakral sendiri adalah kesenian yang tercipta sebagai wujud rasa syukur manusia kepada Tuhan. Di dalamnya terkandung nilai-nilai kultural, spiritual dan religius.
"Kita patut berbangga bahwa Solo menjadi salah satu senter dan sentrum dari pusat pengembangan kebudayaan. Meskipun dalam situasi pandemi Srawung Seni Sakral 2021 diadakan dengan perubahan teknis, terlebih penerapan protokol kesehatan yang ketat, " ujar Ketua Jarahnitra, Didik Wahyudiono.
Dengan adanya penyelenggaraan Srawung Seni Sakral ini, diharapkan di tahun-tahun mendatang, kesenian tradisi bisa senantiasa berkembang dan fasilitas publik yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal, sehingga karya dari para seniman dan budayawan bisa disaksikan secara penuh oleh masyarakat Indonesia khusunya di Solo.
Jarahnitra didukung oleh Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK), Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidkan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
Dirjen Kebudayaan Riset dan Teknologi, Hilmar Farid, menyampaikan sambutanya secara virtual melalui sebuah tayangan video.
"Saya kira ini adalah kesempatan yang sangat baik ditengah pandemi saat ini, kegiatan kesenian pelan-pelan mulai bangkit. Teman-teman dari Lembaga Jarahnitra mengambil kesempatan yang baik ini untuk kembali menghadirkan budaya kita khusunya seni tradisi kepada masyarakat luas, " terang Hilmar.
Pihaknya juga berharap bahwa kegiatan ini akan bisa terus berlanjut dan dimasa mendatang dapat menjadi penyemangat bagi kita semua terlebih di masa pandemi.
Para seniman dan budayawan dari seluruh Indonesia turut berpartisipasi menampilkan pertunjukan dalam Pergelaran Seni Sakral ini diantaranya, A Capella Tari Perang Oleh: Wasi Bantolo, Tari Salonreng Appakasere Sumanga, Oleh : Lembaga Seni Batara Gowa (Makassar), Monolog Daya Dayaning Budi, Oleh: Dedek Witranto (Kediri), Kolaborasi Seni Rupa instalasi oleh: Jrabang (Solo), Ruwatan Sengakala Negara Oleh : Malang Dance & Padepokan Seni Mangun Dharmo ( Malang), Tari Rejang Renteng Oleh : Kelompok Rejang Renteng (Bali), Karya Kolaborasi Mataya Maduswara dengan Komposer : Peni Candrarini, Penari : Nungky Nurcahyani, Dhorotea Quin, Retno Sulistiyorini dan Dewi Galuh Sintosari. (anis/hastian)
()