Hard News

Dokter Reisa: Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Pandemi

Nasional

23 November 2021 10:31 WIB

Dokter Reisa dalam Acara Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN secara virtual

JAKARTA,solotrust.com – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta  Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengajak masyarakat menjadikan 2022 sebagai tahun  terakhir Indonesia dalam masa pandemi.

Untuk mendukung upaya ini, masyarakat diharapkan mendukung percepatan vaksinasi dan turut menekan potensi munculnya gelombang ketiga pada  liburan panjang akhir tahun 2021.



Melalui keterangan persnya di Istana Kepresidenan - Jakarta, yang ditayangkan oleh  Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN secara virtual, Reisa menyebutkan tingginya antusiasme masyarakat Indonesia akan vaksinasi Covid-19, menjadikan penyuntikan vaksinasi dapat  mencapai rata-rata 2 juta dosis per hari. 

“Sudah lebih dari 220 juta suntikan diberikan kepada masyarakat. Target WHO (Badan  Kesehatan Dunia) bahwa 40 persen warga divaksin lengkap di akhir tahun ini pun sudah dilewati,”  tutur Reisa.

Meski demikian, ia menekankan bahwa Indonesia masih memiliki tugas mengejar  pemerataan cakupan vaksinasi untuk menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan, seperti  kelompok lansia, penderita komorbid, penyandang disabilitas, populasi ibu hamil, juga anak-anak. 

Kepada kelompok 88 juta orang yang sudah divaksin lengkap, ia mengajak memastikan 45 juta orang  lainnya yang baru divaksin dosis pertama agar dapat melengkapi vaksinasinya. 

“Dan yang terlebih penting, 88 juta dan 45 juta ini ikut memastikan sekitar 74 juta orang lainnya yang  masuk dalam sasaran namun belum divaksin sama sekali, segera mendapatkan hak mereka. Cuma  dengan bersama-sama kita bisa akhiri pandemi ini,” tegas Reisa.

Karena itu, ia menekankan, seharusnya bukan suntikan booster yang dicari, melainkan booster atau  alat untuk meningkatkan kekebalan bersama. 

“Sesuai pesan Menteri Kesehatan, apabila 70 persen dari sasaran vaksinasi sudah mendapat dosis  lengkap, maka Indonesia akan mulai memvaksinasi anak 6 sampai dengan 11 tahun,” lanjutnya.

Kesempatan yang sama, Reisa juga mengajak masyarakat bersikap hati-hati menyikapi masa liburan  Natal dan Tahun Baru, potensi munculnya gelombang ketiga. 

“Sudah terbukti setiap masa libur mobilitas masyarakat yang tidak dibatasi akan hanya berujung  kepada kenaikan kasus,” kata Reisa.

Ia menyoroti meningkatnya mobilitas dan interaksi pada libur Nataru tahun lalu serta setelah Lebaran  tahun ini. Akhir-akhir inipun, ujarnya, terdapat tren serupa, di mana Data Google Mobility Index 15  November 2021 menunjukkan kenaikan kegiatan rekreasi atau ke tempat wisata, juga peningkatan  kegiatan kunjungan ke kawasan perumahan.

Di tempat wisata, kehadiran Satgas penegakkan prokes dan kesadaran tinggi petugas sangat  diperlukan untuk memastikan keamanan kegiatan masyarakat, seperti memastikan penggunaan  aplikasi PeduliLindungi dengan sepenuhnya, menjaga tidak ada kerumunan, juga menyiapkan  petugas untuk mengingatkan penegakan protokol kesehatan di setiap wahana.

“Ingat, adaptasi baru jangan ditinggalkan karena lengah terlena situasi yang membaik,” ujarnya.

Guna menekan risiko munculnya gelombang ketiga, pemerintah juga berencana akan  memberlakukan pengetatan mobilitas. Sejumlah kegiatan diusulkan dilarang pelaksanaannya, yaitu: acara pergantian tahun baik di luar maupun di dalam ruangan termasuk pesta petasan dan kembang  api, pawai arak-arakan di tahun baru, even perayaan Nataru di mal, serta kegiatan seni budaya dan  olahraga.

 “2022 adalah tahun ketiga kita berada di masa pandemi. Mari bertekad untuk jadikan ini tahun  terakhir kita berada dalam masa wabah raya. Tunjukan lagi kerjasama yang solid dan gotong royong  yang kuat, kekompakan tingkat tinggi, untuk mencegah gelombang ketiga,” ujar Dokter Reisa.  (elv)

(zend)

Berita Terkait

Begini Pandemi Covid-19 Pukul Bisnis Rental Mobil

Ketidaksetaraan Melonjak! 10 Orang Terkaya di Dunia Makin Kaya Selama Pandemi Covid-19

Ibadah Umrah Dibuka Mulai 8 Januari Besok, Ini Ketentuannya!

Varian Omicron Masih Bisa Menular Kepada Orang yang Sudah Divaksin

Pandemi, Banyak Orang Korea Kembali Ke Pertanian

Jokowi: Meski Ekonomi Normal, Kita Tetap Waspada Ketidakpastian Global

Timnas Indonesia Sabet Piala AFF U-16

Juara Umum APG XI Solo 2022, Indonesia Bersiap Menatap Paralimpiade 2024

Sambut HUT ke-77 RI, Warga Rembang Hias Kampungnya dengan Lampu Beragam Warna

Bertemu Putin, Jokowi Minta Jaminan Keamanan Pangan dan Pupuk Ukraina

Temui Gibran, KONI Bahas Perhelatan Pekan Olahraga Bela Diri Nasional Pertama di Solo

RS Luar Negeri Pangkas Devisa Negara, Perkedwi Terus Dorong Wisata Kesehatan

Jateng Terus Gencarkan Percepatan Vaksinasi Jelang Akhir Tahun

Catat! Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Mulai 24 Desember

BIN Harapkan Percepatan Vaksinasi Bagi Provinsi Papua Barat

Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Prokes Jelang Nataru

Presiden Jokowi Ingatkan Dua Kunci Pengendalian Covid-19

Kasus BMT Harum, 12 Anggota Gugat Perdata ke PA Rembang

Sungkeman dan Basuh Kaki Ibu sebelum Ujian, Banyak Wali Murid Nangis

May Day, Ribuan Buruh di Boyolali Senam Bersama

Sambut Bulan Baru, Neo Gading Solo Hadirkan Beragam Promo Eksklusif

Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan Piala Asia bakal Diulang karena Wasit Curang?

Bandara Adi Soemarmo Tak Lagi Berstatus Internasional, Gibran Optimistis Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Berita Lainnya