SOLO, solotrust.com – Pembangunan Pasar Legi Solo telah rampung dan siap untuk dioperasikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah berkoordinasi dengan para pedagang Pasar Legi untuk pindah ke lokasi yang baru secara bertahap.
Namun Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum meresmikan pasar induk tersebut lantaran penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Rencananya, peresmian Pasar Legi Solo akan dilakukan awal tahun depan sembari menunggu proses serah terima kunci kios dan kepindahan para pedagang secara bertahap.
“Mungkin peresmiannya januari, pertengahan Januari lah, tapi ini biar jalan dulu (kepindahan pedagang). Biar bertahap dulu, lancar kok pedagang Pasar Legi kompak,” ujar Gibran.
Bangunan Pasar Legi kini dilengkapi sejumlah fasilitas, terutama untuk mencegah terjadinya kebakaran lagi. Selain hidran, bangunan pasar yang tampak modern ini juga dilengkapi penyemprot air otomatis dengan sensor panas atau water sprinkle.
Meski sudah dilengkapi fasilitas pencegah kebakaran Gibran menegaskan mengatakan akan membuat regulasi baru terkait pemanfaatan bangunan Pasar Legi Solo untuk aktivitas jual beli. Regulasi baru itu bertujuan untuk mencegah tragedi kebakaran hebat pada akhir 2018 lalu terulang lagi. Selain itu, agar para pedagang dan pembeli di pasar tersebut lebih peduli dengan keselamatan di lingkungan pasar.
“Paling penting di setiap ruangan ada water sprinkle jangan sampai terjadi kebakaran lagi, sing ngrokok ojo sak penake dewe (yang merokok jangan seenaknya sendiri) buang puntung rokok, bahaya sekali itu sudah kita antisipasi dengan water sprinkle di semua sudut semua ruangan,” terangnya.
Lebih jauh, Gibran meminta pedagang menjaga kebersihan dan disiplin perihal bongkar muat barang. Hal itu agar pasar lebih rapi, tertib dan tidak kumuh sehingga pembeli juga nyaman dan jualan pedagang lebih laris.
“Kebersihan nanti ditekankan lagi. Loading unloading barang, mumpung masih baru kita pengen SOP-nya tertib semua, pedagangnya tertib, pembelinya tertib sudah itu saja,” imbuhnya.
Dengan revitalisasi Pasar Legi, Gibran akan menerapkan aturan yang lebih ketat termasuk terkait pembayaran dengan metode cashless.
“Eman itu kan bekas kebakaran jadi biar lebih peduli, nanti aturannya agak ketat dan juga transaksinya kita tekankan untuk cashles,” tukasnya. (daw)
(zend)