KLATEN, solotrust.com – Wujud melestarikan budaya Jawa, warga Desa Kemiri, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten melakukan tradisi ritual tebar ikan di sebuah mata air desa setempat.
Warga menyebut mata air itu Kali Gondang. Mata air ini biasa digunakan warga Kemiri untuk mencuci pakaian serta mandi.
Ada tradisi unik dilakukan warga desa setempat secara turun-temurun. Sebelum khitan, warga terlebih dahulu menebar benih ikan serta menabur kembang ke Kali Gondang.
Sesampai di kali, anak yang akan dikhitan dimandikan orangtuanya dan menyelam tujuh kali. Usai mandi, anak itu lantas mengenakan pakaian moslem lalu digendong orangtuanya menuju ke rumah.
Edy Mulyono, orangtua dari Langgeng Wijoyo (11) mengatakan, tradisi ini sudah berlangsung turun-temurun. Adapun ritual menebar benih ikan merupakan simbol kepedulian warga terhadap Kali Gondang.
"Ikan yang ditebar sepuluh kilogram, ada tiga macan. Ada nila, gurame, dan ikan emas. Ini tradisi turun-temurun dari nenek moyang kita atau mbah buyut, kata orang tua dulu," ucapnya kepada solotrust.com, Sabtu (11/12/2021).
Menurutnya, Kali Gondang menyimpan banyak sejarah. Ikan yang ditebar nantinya akan menjaga mata air sehingga bisa terawat secara turun-temurun.
"Ikan ini nantinya dapat mewarnai keindahan kali dan dapat menambah kesejukan kali," kata Edy Mulyono.
Dirinya berharap dengan adanya tradisi ini, keinginan untuk mengkhitankan anak dapat terlaksana dengan lancar dan putra ketiganya menjadi anak saleh serta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
"Semoga acara khitanan nanti berjalan lancar dan cepat sembuh. Selain itu juga nantinya menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara," harap Edi Mulyono. (jaka)
(and_)