BOYOLALI, solotrust.com – Trafik penumpang yang melalui Bandara Internasional Adi Soemarmo Boyolali diproyeksi mengalami peningkatan di atas 90 persen pada periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
“Kita memprediksi naiknya 90 persen periode Nataru tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Terbaca sudah sejak awal Desember, trafik penumpang antara 2.000 - 2.200,” ujar General Manajer Bandara Internasional Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan saat ditemui awak media di kantornya, Jumat (24/12).
Secara keseluruhan, kata Yani, trafik dari mulai bulan November memang naik terus di Solo ini. Sekarang sudah di atas 50-55 persen dari kondisi normal pada 2019.
“Tapi manakala dibandingkan dengan 2020 kita sudah naik 94 persen prediksinya, selama 19 hari masa angkutan Nataru, 17 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022,” jelasnya.
“Bila dibandingkan dengan realisasi periode tahun lalu yang hanya di angka 21 ribu penumpang, trafik periode Nataru ini diprediksi total jumlah penumpang mencapai 42 ribu orang,” imbuh Yani.
Justru baru dua hari ini, yakni 23 dan 24 Desember 2021 jumlah penumpang diketahui menurun tapi tidak signifikan, yakni di angka 1.800 penumpang kemarin (23/12) dan 1.600 penumpang hari ini (24/12).
Dengan kata lain, pada dua hari ini justru penurunan 15-20 persen dari hari-hari sebelumnya. Meski diprediksi puncak arus penumpang untuk keberangkatan akan terjadi pada H-1 dan H-2 dari Hari Natal 25 Desember 2021.
“Kalau kami analisa, sebeumnya banyak yang mendahului sebelum tanggal 23 untuk berkumpul dengan keluarga, liburan atau ambil cuti,” papar Yani.
Pesawat pun demikian, kata Yani, jumlah maskapai naik 20 persen saja dibandingkan tahun 2020. Jadi ada 9-10 penerbangan (flight) untuk keberangkatan saja atau total 20 penerbangan per hari.
Adapun rute paling banyak diketahui dari dan ke Jakarta, Bali dan Pontianak. Dengan 6 maskapai yang beroperasi yakni, Lion Air, Citilink, NAM Air, Batik Air, Wings Air, dan Garuda Indonesia. Khusus untuk Garuda hanya beroperasi pada hari Kamis dan Minggu saja.
Sedangkan untuk arus balik, pihaknya memprediksi mencapai puncak pada tanggal 3 dan 4 Januari 2022 berdasarkan hasil rapat dengan Kemenhub.
Dari segi pengamanan dan demi kelancaran perjalanan pengguna transportasi udara, pihak bandara berkomitmen menyiapkan pelayanan secara maksimal dan para penumpang memenuhi persyaratan perjalanan dengan optimal.
“Pokoknya kita akan dukung semua kesiapan transportasi udara ini, dan tentu pengawasan kita lebih lagi. Sesuai Surat Edaran nomor 111 tahun 2021, persyaratan bagi penumpang yakni sudah vaksin lengkap dua dosis dan tes swap antigen yang hasilnya berlaku 1x24 jam,” terang Yani.
Pihak bandara juga menyediakan fasilitas rapid tes swap antigen seharga Rp 99 ribu yang hasilnya bisa diketahui dalam 15 menit demi kelancaran perjalanan calon penumpang yang memanfaatkan moda transportasi udara.
“Kita juga melakukan pengetatan aplagi dengan adanya kasus varian baru omnicron dan monitoring,” imbuh Yani.
Seiring pemulihan ekonomi, Yani mengungkapkan hingga saat ini belum ada pengajuan maskapai baru yang ingin beroperasi di bandara Adi Soemarmo. Kendati Superjet sempat ingin membuka rute di Solo namun dibatalkan dan belum ada info lagi hingga saat ini.
"Saya tidak tahu reason-nya apa tapi saya menyambut baik inisiatif ini mengingat Jogja sudah ada Superjet ini di YIA,” pungkas Yani. (rum)
()