YOGYAKARTA, solotrust.com- Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2018, lima komponen organisasi wanita yakni BKOW, Darma Wanita, PKK, Dharma Pertiwi, Bhayangkari menyelenggarakan kegiatan bersama berupa donor darah, pengobatan gratis dan pembagian paket sembako bertempat di Makorem 072/Pmk Jl Reksobayan 4 Yogyakarta, Rabu (28/2/2018).
Penyelenggaraan rangkaian peringatan Hari Kartini telah dibuka oleh Ketua Panitia Ny. Dessy Zamroni, selaku Ketua Dharma Pertiwi daerah D dan Ketua Persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem 072 PD IV/Diponegoro.
Donor darah ini sudah menjadi acara rutin tahunan dalam peringatan Hari Kartini yang selalu dilakukan setiap tahunnya. Dengan melakukan donor darah, kemungkinan besar hal tersebut akan menyelamatkan jiwa orang lain yang membutuhkan.
“Ditargetkan 100 peserta dapat tercapai dalam aksi sosial donor darah kali ini,” ungkap Dessy Zamroni.
Dessy Zamroni menambahkan, walaupun jumlah peserta telah melampaui target, akan tetapi banyak calon pendonor terutama ibu-ibu tidak bisa memenuhi persyaratan karena faktor kesehatan.
“Melihat minat dan antusias para peserta yang sangat luar biasa ini menunjukkan kesadaran bahwa donor darah itu sehat, baik dan sangat bermanfaat dari sisi kemanusiaan.” Tambahnya.
Dengan peringatan Hari Kartini tahun 2018 ini Dessy Zamroni berharap agar tidak hanya seremonial saja, namun harus ada sesuatu yang bermanfaat, terutama yang menyangkut masalah perempuan. Selain itu kegiatannya diharapkan mampu membangkitkan semangat bagi semua masyarakat.
Donor darah, pengobatan massal dan pembagian sembako yang dilaksanakan hari ini merupakan salah satu dari serangkaian acara yang digelar dalam peringatan Hari Kartini, yang kemudian akan diikuti oleh kegiatan-kegiatan lain berupa senam massal, lomba volly, lomba mewarnai, menghias tumpeng, sarasehan, talkshow, dan ditutup dengan puncak acara yang akan dilangsungkan pada Sabtu (21/3/2018).
“Donor darah hari ini merupakan kegiatan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa yang tak terbatas dari lintas generasi, jenis kelamin, status sosial, etnis dan agama,” pungkasnya.
(wd)