SOLO, solotrust.com – Komandan Resort Militer (Danrem) 074/Warastratama Kolonel (Inf) Rudy Saladin bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama Komandan Distrik Militer (Dandim) 0735/Solo Letkol (Inf) Devy Kristiono menyerahterimakan rumah layak huni (RULANI) untuk warga di Stabelan, Banjarsari, pada Jumat (21/1) pagi.
Program kali ini merupakan bantuan dari kesatuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo serta merupakan program tahap III.
Pada tahap III ini, terdapat 15 rumah tidak layak huni yang direhab, dengan rincian 12 perbaikan rumah, dan 3 perbaikan mandi, cuci, kakus(MCK). Totalnya ada 43 rumah tidak layak huni yang direhab selama tiga tahap.
Dandim 0735/Solo Letkol Inf. Devy Kristiono menyatakan bahwa program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) tersebut merupakan wujud tanggung jawab TNI berkontribusi bagi masyarakat. Terlebih bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kita dari Kodim tentunya tugas bagi kita kan membantu pemerintah daerah, kalau ada rumah tidak layak huni, kita membantu. Apalagi dengan Covid-19 ini kan mungkin ada yang terimbas,” tegasnya.
Adapun rehabilitasi rumah tidak layak huni meliputi perbaikan atap, lantai, dinding, serta MCK. Devy mengatakan bahwa bantuan perbaikan tersebut menyesuaikan dengan problem pemilik rumah.
“Rumah yang masih bocor atapnya, kemudian bawahnya masih tanah atau belum keramik, dindingnya belum diplester atau masih gedhek. Pokoknya kita komunikasikanke pemilik rumah apa yang bisa kita bantu,” terangnya.
Selain bantuan berupa perbaikan rumah, Pemkot Solo dan TNI juga membagikan sembako dengan sasaran penerima rumah layak huni, serta bantuan lain berupa mainan untuk anak-anak.
Terkait sumber dana rehabilitasi rumah tidak layak huni dan bantuan sembako, Devy membeberkan selain berasal dari anggaran, beberapa bantuan merupakan hasil donasi pribadi.
“Beberapa dibantu rekan-rekan kita. Semuanya saling men-subsidi, lah. Ada kegiatan ada sasaran, langsung eksekusi,” tukas Devy.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa kolaborasi dengan TNI kali ini karena keterbatasan dari Pemkot Solo, sehingga pihaknya memerlukan bantuan dari pihak lain. Gibran berharap program tersebut dapat berlanjut.
“Nggak bisa kita selesaikan sendiri, makanya kita kolaborasi seperti ini. Moga-moga di Solo masyarakat dengan tempat tinggal yang belum layak bisa kita bantu,” ucap Gibran. (dks)
(zend)