SOLO, solotrust.com - Fave Hotel Manahan Solo bekerjasama dengan Valina Comunication menggelar acara membatik bersama yang dipandu oleh pembatik Kota Solo, Heru Bagiyanto dan mengajak serta anak-anak di Loby Fave Hotel Manahan Solo, Kamis (27/1) sore.
Pada acara tersebut Fave Hotel Manahan Solo juga turut mempromosikan Kampung Wisata Baluwarti sebagai kampung wisata kebudayaan di Kota Solo, yang menawarkan beberapa pengalaman kesenian lokal seperti live gamelan, menari, membuat jamu, hingga membuat produk-produk UMKM khas Solo.
Menurut Manajer Fave Hotel Manahan Solo, Khuswatus Solikhin acara ini diselenggarakan sebagai wujud promosi dan pelestarikan kearifan lokal di Kota Solo. Diharapkan dengan adanya edukasi membatik, generasi penerus dapat melestarikan kearifan lokal Kota Solo, khususnya batik.
“Nantinya akan mengangkat kearifan lokal khususnya di kota solo, agar generasi penerus meneruskan jejak-jejak senior ataupun pembatik-pembatik yang kelas maestro,” kata Khuswatus.
Acara membatik itu merupakan kali pertama yang diadakan Fave Hotel Manahan Solo. Setelah acara pada Rabu (27/1), rencananya Fave Hotel Manahan Solo akan mengadakan acara serupa yang diselenggarakan rutin tiap minggunya. Ia berharap acara itu nantinya mampu menjadi daya tarik baru bagi tamu yang menginap di Fave Hotel Manahan.
“Setiap weekend nanti kami bekerja sama dengan Bu Heru membatik di depan loby (Fave Hotel) Manahan Solo, nantinya ini akan jadi daya tarik bagi tamu-tamu kami di hotel Fave Manahan,” katanya.
Tidak hanya membatik, kedepan kearifan lokal lain juga bakal diangkat Fave Hotel Manahan Solo. Khuswatus mengatakan, pihaknya masih berusaha menggali potensi kearifan lokal apa saja yang kedepannya mampu dipromosikan.
“Kami masih mencoba menggali potensi apa yang bisa angkat dan jalan bareng dengan Fave, ini tidak lepas dengan apa yang dipunyai kota Solo nantinya kita brainstorming ke luar Solo,” ujarnya.
Selain itu, untuk pertunjukan lain, Fave Hotel Manahan Solo juga menyiapkan kompetisi musik ke depan, sebagai ajang mengompetisikan sekaligus memporomosikan talent-talent musik.
“Kedepannya kita coba ke musik, jadi kemungkinan beberapa banyak talent ini semacam kompetisikan. Nanti yang berhak jadi juara, kita tingkatkan lagi konsepnya seperti apa,” pungkasnya. (dks)
(zend)
