SOLO, Solotrust.com – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gencar melakukan sosialisasi migrasi televisi analog yang akan disetop dan dialihkan ke televisi digital. Perpindahan televisi analog ke televisi digital nantinya akan memberikan banyak dampak.
Seperti yang dikatakan Staf Khusus Kominfo Rosarita Niken Widiastuti pada acara pementasan seni Balada Kampung Riwil di Studio 1 TATV, Mojosongo Solo, Minggu (30/1), dengan perpindahan tersebut, masyarakat bakal menikmati siaran televisi dengan kualitas yang lebih baik.
Perpindahakan televisi digital akan berdampak baik kepada jaringan internet di Indonesia, hal tersebut terkait efisiensi frekuensi. Di mana 1 frekuensi televisi digital dapat digunakan hingga 12 kanal televisi sekaligus. Sedangkan, televisi analog memerlukan 1 hanya dapat digunakan 1 kanal televisi saja. Nantinya, sisa frekuensi televisi analog yang tidak terpakai itu akan dioptimalkan untuk jaringan internet.
“Kalau televisi digital, satu frekuensi bisa digunakan 12 kanal tv. Jadi sangat efisien. Sisa frekuensi broadcast (tv analog sebelumnya), dialihkan untuk telekomunikasi, untuk meningkatan memperluas akses internet. Dan gambarnya lebih jernih,” kata Niken, sapaan akrabnya.
Selain itu, menurut Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah, Anas Syahirul, televisi digital juga akan berdampak pada konten siaran televisi, karena nantinya – dengan 1 frekuensi yang dapat digunakan beberapa kanal televisi tersebut – berarti masyarakat akan dapat menikmati siaran yang lebih banyak.
“Satu frekuensi bisa sampai 8-16 channel. Mau tidak mau akan jadi pertumbuhan stasiun televisi, juga pertumbuhan konten,” terang Anas.
Dengan lebih banyaknya siaran tersebut, diharapkan akan menumbuhkan keberagaman konten yang positif, dan hal itu harus didukung kemampuan penggelola televisi dalam memproduksi konten.
“Jangan sampai pertumbuhan konten ini, kontennya sama. Pertumbuhan konten harus didukung kapasitas dan kapabilitas penggelolanya, ini yang kami harapkan dari pengelola stasiun televisi,” kata Anas.
Penggelola televisi diharapkan mampu memberikan konten-konten beragam, agar dampak positif perpindahan televisi analog ke digital ini dapat dirasakan masyarakat.
“Diversity of content, keberagaman konten. Kita harapkan akan ada televisi tentang pendidikan, tentang olahraga, seni, pariwisata, dll. jadi itu yang kita harapkan dari dampak kontennya di situ,” pungkasnya.(dks)
(zend)