Hard News

Kasus Covid Diprediksi Makin Tinggi, Pemkot Solo Siapkan Tempat Isoter

Jateng & DIY

10 Februari 2022 15:36 WIB

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut Pemkot Solo menyiapkan lokasi Isoter untuk pasien Covid-19 OTG dan gejala ringan. (Foto: Dok. Solotrust.com/ysn)

SOLO, solotrust.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Dinas Kesehatan memperkirakan Kota Solo akan mencapai 1000 kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Februari nanti.

Menanggapi hal tersebut, Pemkot Solo akan kembali mengaktifkan tempat isolasi terpusat (isoter) seperti saat menghadapi gelombang kasus Covid-19 varian Delta Juli-Agustus 2021 lalu.



“Nanti kami siapkan, kemarin yang di Laweyan sudah kami siapkan dan nanti kami siapkan beberapa tempat lagi, sama yang di Graha Wisata,” kata Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka kepada wartawan di Balaikota Solo, Kamis (10/2).

Nantinya hanya orang yang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan saja yang akan masuk isoter Pemkot Solo. Hal ini dilakukan juga untuk mengurangi beban rumah sakit.

 “Ya nanti akan kita dorong ya, terutama yang gejala ringan. Kalau OTG, OTG mari ne (sembuhnya) cepet santai aja,” tukasnya.

Secara nasional, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa per tanggal 6 Februari dari 120 ribu tempat tidur yang disiapkan untuk pasien Covid-19 terisi sebanyak 18.966 tempat tidur.

Dari 15.292 pasien atau 81 persen pasien terkonfirmasi Covid-19 dan sebanyak 3.674 pasien atau 19 persen adalah suspek atau pobable Covid-19.

“Dari 15 ribu (pasien Covid-19), itu 10 ribu itu masih OTG (orang tanpa gejala) dan ringan. Jadi sebenarnya ke depannya kalau kita lebih efisien dengan cara yang OTG dan ringan itu bisa isolasi mandiri atau isolasi terpusat, sebenarnya keterisian rumah sakit kita itu masih sangat rendah, masih sangat rendah,” ujarnya dalam keterangan pers virtual Evaluasi PPKM, Senin (7/2).

Lebih lanjut Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, pemerintah juga mendorong pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala untuk melakukan isolasi di fasilitas isolasi terpusat (isoter) atau isolasi mandiri (isoman).

“Sesuai arahan Presiden, hanya gejala yang sedang, berat, dan kritis yang masuk dalam rumah sakit, dan sisanya melakukan isolasi terpusat,” tukasnya. (ysn)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya