Hard News

Tiket Ghibli Park Bakal Dijual Lebih Murah dari Tokyo Disneyland dan Universal Studios Japan

Global

25 Februari 2022 15:12 WIB

Rumah Mei dan Satsuki dalam film My Neighbor Totoro dibuat replikanya di Ghibli Park. (Foto: Dok. Studio Ghibli)

Solotrust.com - Ghibli Park menginginkan harga tiket yang terjangkau untuk pada penggemarnya.

Sebagaimana dikabarkan Soranews24 pada Selasa (22/2), saat berbicara dengan Nihon Keizai Shimbun dari Jepang, Tetsuya Okamura selaku manajer perencanaan Ghibli Park mengatakan bahwa mereka sedang mencari sistem tiket dimana harga tergantung pada berapa banyak area Taman Ghibli yang ingin diakses oleh tamu.



Okamura mengatakan taman tersebut menargetkan titik harga tiket masuk dewasa sekitar 4.000 Yen  untuk akses ke semua area, saat taman dibuka pada bulan November nanti.

Itu akan membuat akses penuh ke Ghibli Park kira-kira setengah harga tiket ke Tokyo Disneyland, yangmana harga tiket masuk dewasa sebesar 7.900 hingga 9.400 Yen (tergantung tanggal) dan Universal Studios Japan sebesar 8.400 Yen.

Tiket yang memberikan akses hanya ke bagian tertentu Ghibli Park akan lebih murah. Jadi, misalnya pengunjung adalah penggemar My Neighbor Totoro yang hanya ingin melihat Dondoko Forrest (tempat rumah Mei dan Satsuki berada), atau pecinta Whisper of the Heart yang berlokasi di Hill of Youth Area, tiket satu area seperti itu akan lebih murah.

Harga yang fleksibel seperti ini juga bagus untuk penggemar yang mungkin melakukan perjalanan kedua mereka ke Ghibli Park untuk melihat bagian yang tidak sesuai dengan kunjungan pertama mereka, atau mereka yang telah melihat semuanya dan hanya ingin mengunjungi kembali tempat favorit mereka.

Perlu diingat bahwa saat Ghibli Park dibuka pada 1 November nanti, hanya akan ada tiga area yang sudah selesai yakni Dondoko Forrest, Hill of Youth, dan Ghibli’s Grand Warehouse. Okamura mengatakan target harga untuk semua akses 4.000 Yen adalah untuk akses ke ketiganya. Ada dua zona Ghibli Park lagi, yakni Mononoke Village (dari Princess Mononoke) dan Witch's Valley (dari Howl's Moving Castle dan dan Kiki's Delivery Service), yang akan dibuka di kemudian hari.

Dengan kata lain, dalam bentuk akhirnya, Ghibli Park akan terdiri dari lima area, sehingga jika menginginkan tiket untuk semuanya, kemungkinan besar akan dikenakan biaya lebih dari 4.000 Yen.

Perlu diperhatikan juga bahwa Ghibli  Park tidak akan sebesar Tokyo Disneyland atau Universal Studios Japan, dan fokusnya pada atmosfer dan lingkungan, bukan wahana atau pertunjukan. Ini kemungkinan berarti beberapa pengunjung akan merasa seperti mereka telah melihat semuanya. Ada tempat yang bisa dilihat dalam waktu yang lebih singkat daripada yang mereka habiskan di taman hiburan konvensional.

Terinspirasi oleh gagasan menjelajahi pedesaan Jepang selama Era Showa, Dondoko Forest akan menampilkan rekreasi kuil dan jalan setapak dari film My Neighbor Totoro, lengkap dengan patung taman bermain Totoro kayu setinggi 5,2 meter. Lima anak sekolah dasar dapat memasuki patungnya sekaligus. Dondoko Forest juga memiliki replika rumah Mei dan Satsuki yang ikonik dari film tersebut.

Sementara itu Youth Hill memiliki taman tamu yang terinspirasi oleh arsitektur steampunk di Howl's Moving Castle. Tamu akan disambut oleh replika toko antik Chikuya (Earth Emporium) dari Whisper of the Heart.

Great Ghibli Warehouse akan memiliki toko dan kafe-kafe, ruang pameran dan ruang diplay video. Area ini memiliki luas 9.600 meter persegi, sekitar empat kali luas lantai Museum Ghibli yang ada di Mitaka, Tokyo.

Di Mononoke Village, tamu dapat mendapatkan pengalaman langsung memanggang arang tradisional di desa pegunungan Jepang. Sedangkan Witch Valley akan berisi toko-toko, restoran dan rest area.

Taman ini awalnya direncanakan dibuka pada tahun 2020. Studio Ghibli dan surat kabar Chunichi Shimbun bersama-sama mendirikan perusahaan Ghibli Park, Inc. yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengoperasian Taman.

Kontraktor konstruksi Kajima Corporation memulai pembangunan tiga area pertama taman pada Juli 2020. Taman ini menempati sekitar 7,1 hektar dari 194 hektar Aichi Expo Memorial Park, dimana World Ekspo 2005 digelar.

Staf memproyeksikan bahwa 1 juta orang setiap tahun akan mengunjungi tiga area pertama yang dibuka, dan kemudian 1,8 juta orang setiap tahun akan mengunjungi setelah taman dibuka sepenuhnya setahun kemudian. Untuk mengakomodir arus pengunjung, area sekitar dan jalan menambah 1.500 tempat parkir untuk mengatur lalu lintas.

Pengerjaan desain dimulai pada tahun 2019, dan konstruksi akan berlangsung sekitar dua atau tiga tahun. Prefektur Aichi telah menganggarkan 31 miliar Yen untuk konstruksi, selain 3 miliar Yen untuk proses desain dan perencanaan.

Prefektur Aichi setuju pada Mei 2017 untuk mendirikan taman tersebut. Perencana proyek kemudian mengungkapkan rencana desain dasar pada April 2018.

Prefektur ini bertujuan untuk menjadikan taman tersebut sebagai daya tarik bagi wisatawan asing dan domestik. Baik Studio Ghibli maupun prefektur Aichi mendanai perusahaan operasi yang akan bertanggung jawab atas taman tersebut.

Sesuai dengan kepercayaan lingkungan yang kuat dari direktur Ghibli Hayao Miyazaki, taman itu dibangun selaras dengan alam yang ada dan tanpa menebang satu pohon pun. Taman juga tidak menampilkan roller coaster atau objek wisata bertipe wahana lainnya. (Lin)

(zend)