KLATEN, solotrust.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kegiatan percepatan vaksinasi di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (12/03/2022). Dalam kunjungannya ini Kapolri sempat membagikan sejumlah bingkisan terhadap kaum difabel usai mengikuti vaksinasi.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, per hari ini menargetkan 1,5 juta dosis vaksin di seluruh wilayah Indonesia. Capaian vaksinasi ini termasuk di Klaten sebanyak 2500 dosis.

“Per hari ini kita targetkan 1,5 juta dosis atau vaksinasi untuk seluruh wilayah Indonesia, termasuk di tempat ini Klaten sebanyak 2500 dosis,” katanya kepada wartawan di Gedung IPHI Delanggu. 

Kapolri mengatakan, Klaten kini rata rata sudah mencapai tahap dosis ketiga, sehingga masyarakat betul betul sudah memiliki kekebalan tubuh.

“Kalau sudah mengikuti vaksin minimal dosis kedua, masyarakat sudah cukup baik. Pemerintah masih menyiapkan dosis ketiga, maka masyarakat juga harus mengikuti vaksin dosis ketiga tersebut,” ujarnya.

Sementara, menghadapi Ramadan tahun ini mobilitas masyarakat tentu akan tinggi. Adanya tradisi mudik Lebaran, masyarakat harus mempersiapkan kekebalan serta imuitas tubuh.

“Tidak lama lagi akan menghadapi Ramadan dan berlangsung dengan tradisi mudik Lebaran. Dengan itu, masyarakat harus vaksin dosis kedua dan berlanjut dosis ketiga,” seru Kapolri.   

Secara nasional, vaksinasi dosis pertama telah mencapai 92,62 persen, sedangkan dosis kedua ada di angka 72,16 persen, dan dosis ketiga 6,46 persen. 

“Di Klaten sendiri capaian vaksinasi sudah cukup bagus, yakni di angka 91,76 persen untuk dosis pertama, dosis kedua di angka 86,48 persen, dan dosis ketiga di angka 9,48 persen,” urai Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kapolri meminta capaian vaksinasi, khususnya di Kabupaten Klaten terus ditingkatkan. Capaian ini sudah cukup tinggi dibanding daerah-daerah lainnya yang masih mengejar dosis kedua.

“Capaian di Klaten ini sudah cukup bagus. Kami meminta ke Ibu Bupati Klaten untuk ditingkatkan lagi. Sementara ini kalau melihat daerah lain yang masih mengejar pada dosis ke dua,” kata dia. (jaka)

(and_)