Ekonomi & Bisnis

Kapuk Bisa Diolah jadi Minyak dan Pakan Ternak, Begini Prosesnya

Ekonomi & Bisnis

21 Maret 2022 03:33 WIB

Proses pengolahan biji kapuk untuk dijadikan minyak curah dan bahan pakan ternak. (Foto: Dok. solotrust.com/dks)

SRAGEN, solotrust.com - Kapuk tak hanya dapat dimanfaatkan kapasnya saja, lebih dari itu, bijinya atau biasa disebut klenteng pun masih dapat diolah menjadi minyak goreng hingga pakan ternak. Pengusaha kapuk rumahan asal Sragen, Sukarno merupakan salah orang yang membuktikan dan melihat celah itu.

Ia yang sudah mendirikan usahanya selama sepuluh tahun, sejak 2016 berhasil menjual olahan sisa biji kapuk menjadi minyak curah klenteng, pakan ternak; bungkil, pupuk; hingga blotong.



Dari situ pula, olahannya menjadi buruan pengepul. Dari bungkil misalnya, Sukarno kini menjadi penyetor pabrik pakan ternak di Klaten. Sementara, minyaknya menjadi incaran pengepul di tengah kelangkaan minyak goreng saat ini.

“Malah permintaan banyak, tapi mesinnya cuma terbatas dua,” kata Sukarno kepada awak media yang menyambangi rumahnya di Bunder RT 15, Kedung Waduk, Karangmalang, Sragen, Sabtu (19/03/2022) pagi.

Solotrust.compun berkesempatan menilik proses biji kapuk menjadi minyak, pakan ternak, hingga pupuk. Sambil melihat-lihat, Sukarno menjelaskan satu per satu proses pengolahan tersebut dimulai dari pemilahan biji dan kapas di mesin blower.

“Jemur kapuk dulu, diblower bijinya masuk ke bawah, kapasnya ke sana, habis itu diproses dua kali,” terangnya.


Setelah itu, biji-biji kapuk di-press menggunakan mesin hingga kemudian dari pemrosesan itu menghasilkan minyak goreng jenis curah. Sementara ampas sisa pengepressan dapat digunakan sebagai pakan ternak sapi dan kambing.

Dibeberkan Sukarno, untuk membuat minyak, ia menggunakan biji kapuk masih baru.

“Pokoknya yang bijinya masih baru lah, kalau misalnya tempo lama nggak bisa dipakai, keropos,“ katanya.

Salah satu kendala pemrosesan, menurut Sukarno adalah cuaca. Terlebih, kapus mesti ia jemur selama dua jam sebelum dipilah. Selain itu, ia menyatakan kesulitan mendapatkan bahan baku kapuk.

 “Bijinya setahun cuma berbuah satu kali, jadi agak susah nyari bahan bakunnya. (Stok) Sekarang masih dari Ponorogo, kalau pokoknya dari Pati,” sebutnya.

Namun, proses itu baru sampai pada pengolahan biji kapuk menjadi minyak jenis curah saja. Minyak curah itu masih harus disaring untuk dapat digunakan sebagai minyak goreng. Pun begitu dengan bungkil yang masih mesti diolah lagi. (dks/rich/luthfiyah)

(and_)

Berita Terkait

Pendaki asal Jakarta Barat Meninggal di Gunung Merbabu Selo Boyolali

Warga Sragen Olah Biji Kapuk jadi Minyak, Awalnya Susah Jual hingga Tak Digubris

Bimsalabim, Cara Unik Warga Sragen Sulap Biji Kapuk jadi Minyak Goreng

Sinau Bareng, Forum Relawan Sukoharjo Korwil Baki Tingkatkan Kapasitas Medical First Responders

Hadirkan Ruang Katarsis Lewat Doodle Art

Gibran Kunjungi Rutan Solo, Soroti Over Kapasitas Warga Binaan

Kota Solo Bangun Stadion Mini Kapasitas 8000 Penonton

AK Tekstil Solo Bangun Dormitory kapasitas 400 Orang

Rutan Temanggung Over Kapasitas

Warga Sragen Olah Biji Kapuk jadi Minyak, Awalnya Susah Jual hingga Tak Digubris

Bimsalabim, Cara Unik Warga Sragen Sulap Biji Kapuk jadi Minyak Goreng

Imlek di Tengah Pandemi, Klenteng Tien Kok Sie Pastikan Tidak Ada Perayaan

Warga Lintas Agama Saha Masyarakat Tionghoa Reresik Klenteng

Hadiri Sahur Keliling di Klenteng Yogyakarta, Sinta Nuriyah Wahid Ajak Jaga Kesatuan dan Persatuan

Jelang Imlek, Lampion di Kawasan Pasar Gede Mulai Dipasang

Harga Telur Ayam di Pasar Tradisional Turun, Minyak Goreng Merangkak Naik

Kendalikan Inflasi, TP PKK Pusat Salurkan 15.120 Liter Minyak Goreng Murah ke Masyarakat

Warga Boyolali Serbu Beras hingga Telur Murah

Minyak Goreng Alternatif dari Mikroalga, Apa itu?

Ramai Zulhas Bagi-bagi Minyak Gratis, Jokowi Minta Menterinya Tak Kampanye dan Fokus Kerja

Pemerintah Larang Ekspor CPO dan Turunannya Mulai Hari Ini

Dialihwahanakan ke Pertunjukan Panggung, Payung Bunder Suarakan Persoalan Kaum Marginal

Pandemi, Sanggar Seni Kemasan Produksi Tayangan Payung Bunder

Kebakaran Hebat Melanda Deretan Kios di Kompleks Pasar Bunder Sragen

Ini Penyebab Kebakaran Pasar Bunder Kemarin Sore

Kios di Pasar Bunder Sragen Terbakar

Harga Beras Pasar Bunder Melambung, Operasi Pasar Disiapkan

Warga Sragen Olah Biji Kapuk jadi Minyak, Awalnya Susah Jual hingga Tak Digubris

Bimsalabim, Cara Unik Warga Sragen Sulap Biji Kapuk jadi Minyak Goreng

Warga Sragen Olah Biji Kapuk jadi Minyak, Awalnya Susah Jual hingga Tak Digubris

Bimsalabim, Cara Unik Warga Sragen Sulap Biji Kapuk jadi Minyak Goreng

Ratusan Siswa SD Pentas Kethoprak di Lereng Merapi

Tingkatkan Pelayanan, Kapolres Resmikan Fasilitas Baru Mapolres Sragen

Bulog Sosialisasikan HPP Gabah Rp6.500/kg ke Petani Desa Kecik Sragen

Kapolres Sragen Pimpin Sertijab Wakapolres, Kompol Novilia Gantikan Kompol Syuhada

Polres Sragen Ikuti Evaluasi Kualitas Gudang Penyimpanan Senjata Api

Padukan Bumbu Jasundo, Rica Mentok Cikal Tawarkan Kelezatan Berbeda

Debat Publik II Pilkada Sragen 2024: Sigit-Suroto Fokus Pengentasan Kemiskinan, Untung-Suwardi Tawarkan Kesejahteraan

Berita Lainnya