Solotrust.com - Pada November 2021, HYBE menggelar corporate briefing, dimana foundernya Bang Shi Hyuk mengumumkan rencana untuk bekerja sama dengan perusahaan teknologi keuangan Dunamu, untuk model bisnis baru yang melibatkan kombinasi IP (Intellectual Property/kekayaan intelektual) dan NFT.
Saat itu Bang memperkenalkan CEO Dunamu, Song Chi Hyung, yang kemudian menjelaskan apa itu NFT.
"Anda dapat menganggap NFT sebagai aset digital yang tak tergantikan yang dapat diverifikasi dengan aman dan andal sehingga siapa pun dapat percaya bahwa hanya ada satu di dunia. Aset digital semacam itu dibuat ketika konten atau produk digital tertentu diberi nilai unik melalui teknologi blockchain," jelas Song.
"Nilai ini benar-benar terwujud bila dipadukan dengan bidang-bidang dimana aset tak berwujud itu penting, seperti industri permainan, seni, dan hiburan, yang dihidupkan melalui aktivitas kreatif. Ini adalah teknologi yang menghilangkan produk palsu yang telah lazim di masa lalu, hanya menyisakan yang asli, dan memberikan manfaat yang sah kepada satu-satunya orang yang telah menciptakan nilai unik dan pelanggan yang telah menemukan dan memberikan dukungan mereka kepada nilai itu," lanjutnya.
Bang Si Hyuk kemudian menjelaskan bahwa NFT akan memberi HYBE kesempatan untuk mengubah photocard biasa menjadi photocard digital dengan gambar dan suara bergerak.
"Banyak penggemar mencari cara untuk menyimpannya untuk waktu yang lama, dan karena dirilis dalam jumlah terbatas, kadang-kadang dipertukarkan di antara penggemar. Kami bekerja sama dengan Dunamu untuk menciptakan cara untuk memperluas pengalaman penggemar dengan lebih beragam dan aman, seperti mengotentikasi secara digital keunikan photocard ini dan menjadikannya permanen, tetapi juga memungkinkannya untuk dikumpulkan, ditukar, dan ditampilkan di platform komunitas seperti Weverse. Alih-alih foto bingkai tunggal, itu dapat diubah menjadi photocard digital dengan gambar dan suara bergerak," jelas Bang.
Begitu mendengarnya, banyak penggemar yang mengkhawatirkan dampak negatif NFT terhadap lingkungan. ARMY (sebutan penggemar BTS) juga mencatat bahwa rencana NFT HYBE kontradiktif dengan pidato BTS di PBB, dimana mereka mengatakan perubahan iklim sebagai masalah penting.
Kepemilikan karya seni NFT diautentikasi melalui teka-teki matematika yang rumit, begitu rumit sehingga perhitungannya memerlukan gudang komputer. Penghitungan angka membutuhkan energi dalam jumlah besar, yang sering kali dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga batu bara.
Misalnya, ketika seniman Prancis Joanie Lemercier melelang NFT, lelang tersebut menggunakan energi 8,7 megawatt hanya dalam sepuluh detik. Dibutuhkan studio seni grafis selama dua tahun penuh untuk menghabiskan energi sebanyak itu.
Dalam pernyataan pertamanya tentang masalah ini, HYBE mengatakan bahwa mereka tidak akan mundur pada rencana NFT-nya. Menurut pemimpin proyek HYBE America John Kim, photocard digital anggota BTS akan diluncurkan pada paruh pertama tahun ini.
Dalam sebuah pernyataan kepada The Wall Street Journal, Kim berkata, "Kami percaya NFT memiliki potensi untuk ekspansi dan berharap mereka akan memberikan pengalaman dan kesempatan yang lebih bervariasi kepada penggemar untuk mengekspresikan diri".
Selain itu, Dunamu juga mengatakan bahwa usaha NFT dengan HYBE tidak akan berdampak lingkungan seperti yang dipikirkan penggemar.
Kim Minjung, manajer pengembangan dan strategi bisnis NFT Dunamu, mengklaim bahwa platform NFT mereka tidak akan menghabiskan banyak energi dibandingkan dengan pilihan yang lebih umum, dengan mengklaim bahwa jejak karbonnya hampir dapat diabaikan.
Dalam sebuah wawancara dengan Majalah TIME baru-baru ini, Bang akhirnya angka bicara. Dia menjawab kekhawatiran penggemar tersebut dengan menegaskan bahwa perusahaan belum secara resmi mengumumkan apa pun. Dia juga menyatakan bahwa dia memahami kekhawatiran penggemar tentang HYBE yang memasuki bisnis NFT.
"Saat kami mengatakan akan melakukan pertukaran NFT, pasar bereaksi dengan sambutan yang antusias, tetapi penggemar menunjukkan kekhawatiran dan terkadang memberikan masukan yang agresif. Yang ingin saya katakan kepada penggemar adalah: Sampai sekarang, kami belum mengumumkan apa pun. Kami belum membahas produk seperti apa yang akan kami layani atau jenis produk apa yang akan kami buat, meskipun saya sepenuhnya memahami kekhawatiran tersebut," kata Bang.
"Faktanya, salah satu alasan kami memutuskan untuk melakukan pertukaran NFT adalah agar kami dapat mengatasi masalah ini sendiri, perusahaan manajemen artis, yang dapat menanggapi secara langsung kekhawatiran penggemar daripada perusahaan platform yang bergerak sesuai dengan minat mereka sendiri. Saya banyak berpikir tentang kebijakan dan langkah-langkah teknis yang dapat mencerminkan kekhawatiran ini juga. Kami melakukan yang terbaik untuk memberikan nilai lebih dan pengalaman kepada penggemar sambil mencoba memenuhi permintaan pasar yang cepat, yang mungkin sulit. Kami memiliki beberapa proyek menarik dalam pengerjaan dan saya pikir kami akan dapat menunjukkannya kepada Anda segera. Dan ketika itu terjadi, saya ingin mengatakan dengan hati-hati, bahwa mungkin Anda tidak akan berpikir, 'Orang-orang ini tidak mengerti mengapa kita membenci ini'," lanjut Bang Shi Hyuk. (Lin)
(zend)