Serba serbi

Mengenang Kembali Permainan Bentengan yang Terpinggirkan

Serba serbi

14 April 2022 01:25 WIB

Ilustrasi (Dok. Instagram @kemdikbud.ri)

Solotrust.com - Sebelum menjamurnya penggunaan telepon seluler (Ponsel) untuk pembelajaran sekolah maupun main gim, beberapa dasawarsa silam anak-anak sering bermain di luar rumah bersama teman-temannya. Mereka melakukan banyak kegiatan, termasuk bermain permainan tradisional.

Salah satu permainan anak-anak pada waktu itu yang sudah jarang dimainkan di era sekarang adalah permainan beteng atau sebagian orang menyebutnya dengan nama bentengan .



Permainan bentengan biasanya dimainkan oleh empat hingga delapan anak dalam satu grup. Mereka biasanya akan memilih suatu objek berupa tiang atau pohon untuk digunakan sebagai beteng.

Menurut akun Instagram @kemdikbud.ri tujuan akhir dari permainan bentengan adalah untuk menguasai benteng lawan.

"Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih benteng lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata 'benteng'," tulis akun Instagram @kemdikbud.ri dalam postingannya.

Permainan bentengan membutuhkan strategi jitu agar bisa menguasai benteng lawan dan juga menahan satu per satu anggota lawan. Selain strategi, dibutuhkan pula kejelian serta kekompakan antartim agar benteng yang dikuasai tidak direbut lawan. (dd)


(and_)