SOLO, solotrust.com- Melihat banyaknya aduan terkait sarang lebah, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surakarta bakal mengandeng peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mengingat, kasus ini sudah menjadi ancaman serius, karena selain telah menimbulkan korban jiwa.
“Damkar Klaten juga mengandeng LIPI, kita juga akan lakukan itu. Kita ingin mengetahui, fenomena apa sebenarnya yang terjadi, karena munculnya sarang lebah ini pertama kali sejak tahun 2017 kemarin,” jelas Kepala Dinas Damkar Gatot Sutanto kepada Solotrust.com, Kamis (8/3/2018).
Gatot mengakui, jika kasus ini tak hanya terjadi di Solo dan Klaten saja, namun juga di sejumlah lokasi lainnya, seperti Karanganayar, Boyolali dan kawasan Soloraya lainnya.
Ketika ditanya soal berapa kali pihaknya melakukan evakuasi terhadap sarang lebah, Gatot tak bisa menjelaskan secara rinci, namun pihaknya mengakui jika jumlahnya mencapai lebih dari 50 kali.
“Yang jelas kalau ada aduan dari masyarakat, kita langsung melakukan penanganan,” tegasnya. (dit)
(wd)
