KLATEN, solotrust.com- Di atas rumah milik Popo Sigit (36) warga Ketitang, Kecamatan Tulung, Klaten ditemukan sarang lebah yang berdiameter hingga 80 cm. Dari temuan sarang lebah atau lebih dikenal di masyarakat setempat tawon endas itu hingga membuat geger warga sekitar, bahkan pemilik rumah mengungsi ke rumah orang tuanya yang tak jauh dari rumahnya karena takut diserang.
Pada Senin (25/12/2017) sore, Suyoto (61) warga setempat mencoba menangani sarang lebah tersebut, dengan alat seadanya. Namun, Suyoto justru diserang ratusan lebah hingga bentol-bentol di sekujur tubuhnya. Lantas, Ia pun langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Menurut pengakuan Sigit, sebulan sebelumnya sudah diketahui keberadaan sarang lebah tersebut, namun dilihat belum begitu besar.
"Waktu saya lihat tidak terlalu besar, saya coba tangani sendiri. Saya juga malah diserang. Jumlahnya cukup banyak," kata dia, Selasa (26/12/2017).
Karena mengawatirkan dan membahayakan pemilik rumah dan tetangga sekitar, warga pun langsung memanggil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Klaten untuk dilakukan penanganan.
Koordinator Damkar, Irwan Santosa mengatakan, lebah tersebut termasuk jenis lebah tabuhan (Vespa Affinis) termasuk lebah yang membahayakan, karena jumlahnya cukup banyak. Sehingga dalam penanganannya harus sangat hati-hati.
"Lebah ini kalau serangannya sangat menyengat. Sengatannya mengandung hormon yang mengundang lebah lainnya untuk menyengat kembali korban. Apalagi yang diserang anak anak, ini lebih bahaya," jelasnya. (jaka)
(wd)