Solotrust.com - Setiap orangtua pastinya selalu menginginkan hal terbaik bagi anaknya di tengah keterbatasan sekali pun. Hal ini juga dialami Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopulhukam) Mohammad Mahfud MD.
Dalam akun Instagramnya, @mohmahfudmd, pria 64 tahun itu mengungkapkan bagaimana dulu perjuangan kedua orangtuanya menempa dan menginginkan anaknya agar bisa menempuh pendidikan tinggi, meski dengan segala keterbatasan.
"Saya bersyukur punya ayah Mahmodin dan ibu Khadijah," tulis Mahfud MD dalam postingannya, Senin (09/05/2022).
Ia lantas menceritakan pendidikan ayahnya yang hanya mencapai jenjang Sekolah Rakyat di zaman Belanda dan Jepang. Bekerja sebagai pegawai di kecamatan, sang ayah rajin mengajak Mahfud kecil berkunjung ke pesantren-pesantren dan mengirimkannya ke sekolah.
Sementara ibunya tak pernah mengecap bangku pendidikan. Kendati demikian, ia selalu rajin belajar Alquran di kampungnya.
"Mereka, ayah dan ibuku itu gigih menempa saya belajar sampai tingkat tinggi hingga akhirnya saya menemukan jalan hidup saya sampai sekarang," lanjut Mahfud MD.
Mengingat perjuangan kedua orangtuanya, menteri kelahiran Sampang itu selalu rajin datang berziarah ke makam ayahandanya yang sudah tiada untuk sekadar mengobati rasa rindu.
Sementara ibunya yang sudah berusia 93 tahun, ia datangi sewaktu momen Lebaran dan melakukan sungkem. Saat hendak pulang dari kunjungannya, Mahfud MD sempat dipeluk ibunya dan dibisikkan doa. Hal itulah yang sering kali ia rindukan ketika berjumpa ibunda tercinta.
"Sungguh hati merasa nyaman di pelukan," ungkap Mahfud MD. (dd)
(and_)