SOLO, solotrust.com - Sebanyak 18 atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mengikuti seleksi akhir cabang olahraga (cabor) panahan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPSF) Prof. Dr. Soeharso, Solo, Kamis (12/5). 

Dari 18 tersebut, 12 atlet dipilih untuk selanjutnya mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) persiapan ASEAN Para Games ke XI Solo 2022, Agustus mendatang. Masing-masing 6 atlet putra dan 6 atlet putri dipilih akan bertanding di nomor recurve putra dan putri, compound putra dan putri serta pasangan campuran (mix team).

Pelatih kepala tim panahan NPC Indonesia, Tri Sugeng Purwanto mengatakan seleksi ini juga merupakan degradasi dan promosi. Sementara, sedianya seleksi ini diikuti 24 atlet, di mana 6 atlet batal mengikuti seleksi.

"Yang datang cuma 18, yang kita ambil 12.  Ini seleksi tahap terakhir, termasuk promosi dan degradasi, jadi dari pelatnas dipertandingkan," katanya saat ditemui Solotrust.com saat sesi seleksi hari kedua,  Kamis (12/5) siang.

"Recurve putra 3 dan putri 3. Compound 3 putra dan 3 compound putri, serta mix-group. Setelah ini yang menang ini langsung masuk pelatnas, yang menang langsung," imbuhnya.

Sugeng mengungkapkan, atlet nasional seperti Ken, Kholidin, Mahda Aulia, serta Quariah masih menjadi tumpuan panahan NPC Indonesia di APG Solo 2022 Agustus nanti.

"Compound putra ada Ken dari Jawa Timur, Kalau puterinya masih dipimpin Quariah, Jogja. Kalau yang recurve putra itu masih Kholidin dari DKI Jakarta. Kemudian recurve putri Mahda Aulia dari Papua,” lanjutnya.

Lebih jauh, pihaknya mematok target satu emas dan dua perak di gelaran tersebut. Satu emas diharapkan mampu disabet dari nomor mix-team.  Sementara, ia juga berharap tim Garuda mampu terbang lebih tinggi.

"Kalau untuk APG kita target 1 emas 2 perak, di nomor mix-team. Tapi mudah-mudahan kepleset lebih baik," pungkasnya. (dks)

(zend)