Solotrust.com - Berhasil masuk ke deretan musisi papan atas Tanah Air dengan karya disukai banyak orang pastinya memerlukan proses panjang dan tidak mudah. Hal itulah dialami Tantri Syalindri Ichlasari, vokalis grup band Kotak.
Dalam podcast Melanie Subono, Tantri menceritakan perjalanan kariernya dimulai dari bawah hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang.
"Di balik ini semua (kesuksesan), gue mengalami pahit, manis, asin yang telah gue laluin," kenangnya, menanggapi kesuksesan yang ia raih saat ini, dikutip solotrust.com, Senin (27/06/2022) dari YouTube Melanie Subono Official.
Saat ditanya cita-cita ketika masih kecil, Tantri mengungkapkan dirinya sama sekali tak terpikirkan menjadi seorang vokalis band seperti saat ini. Kendati demikian, wanita 32 tahun itu mengaku ketika kecil, dirinya kerap memeragakan di depan kaca seolah tengah mendapatkan penghargaan.
Diakui Tantri, orang yang menemukan bakatnya justru bukan dari kalangan keluarga, melainkan guru keseniannya sewaktu SMP. Ia pun sempat diikutkan dalam sebuah perlombaan bernyanyi di Tangerang mewakili sekolah dan mendapatkan juara ketiga.
Mengetahui punya bakat bernyanyi, Tantri lantas diikutkan kursus musik dan diminta bergabung dengan band Athena. Salah satu personel band ini merupakan anak dari teman ayahnya.
Setelah masuk band, akhirnya Tantri ikut dalam audisi pencarian bakat The Dream Band. Saat masuk ajang inilah dirinya benar-benar diuji mentalnya. Salah satunya, dicaci teman-teman satu band karena memutuskan hengkang dari Athena.
Tantri pun pada akhirnya harus mengetahui kenyataan pahit, sang ayah rela membeli banyak SIM card untuk dibagikan di sekolah agar mau mendukung anaknya. Strategi ayahnya ini meski berhasil, tapi menyisakan hutang cukup banyak sehingga membuat Tantri traumatik dengan ajang pencarian bakat.
Tantri bersama grupnya Ares di The Dream Band banyak dipuji berkat musikalitas dimiliki, meski akhirnya tidak menang. Seusai dari ajang pencarian bakat itu, penyanyi kelahiran Tangerang yang masih bersama Ares, kemudian mengirimkan demo lagu ke beberapa major label. Sayang, perjuangannya tak semudah dibayangkan.
Lepas dari Ares, Tantri lantas masuk band Kotak mengisi posisi vokalis yang saat itu kosong, ditinggalkan vokalis sebelumnya, Pare.
Perjalanan Tantri awal mula dengan Kotak pun tak semulus jalan tol karena dirinya harus bekerja ekstra keras. Uang yang didapat belumlah besar dan dirinya harus membantu biaya adik lantaran sang ayah terkena stroke dan mengajukan pensiun dini.
Perjuangan dan kesabaran Tantri akhirnya menuai hasil. Album Kotak berhasil booming. Tantri sedikit demi sedikit akhirnya bisa menikmati hasil dari proses perjuangan yang ia lalui dengan penuh keringat. (dd)
(and_)
