Hard News

Mengenal Rajamala, Maskot ASEAN Para Games XI 2022

Nasional

23 Juli 2022 12:55 WIB

Maskot ASEAN Para Games (APG) XI 2022, Rajamala.

SOLO, solotrust.com - Rajamala dipilijh menjadi Maskot ASEAN Para Games (APG) XI Tahun 2022 di Kota Solo. Maskot APG XI ini terinspirasi dari peninggalan sejarah keraton berupa Canthik Rajamala yang disimpan di Museum Radya Pustaka dan Keraton Kasunanan Solo.

Diangkat dari kisah pewayangan, Rajamala merupakan anak dari Dewi Roro Amis dan Begawan Polosoro, ia terkenal dengan kesaktiannya yang akan hidup kembali ketika terkena air.



"Rajamala itu diambil dari pewayangan, yang kisahnya tanding dengan Jagalabilawa, karena kesaktiannya kalau dibunuh dan terkena air maka ia akan hidup lagi " jelas Filolog Museum Radya Pustaka, Totok Yusminan.

Menurut Babad Ageng Baita Kyai Rajamala, pada masa pemerintahan Pakubowono IV, Putra mahkota Raden Mas Sugandi membuat perahu yang diberi hiasan Canthik Rajamala terinspirasi dari kesaktian tokoh Rajamala yang diletakan di haluan. Hal tersebut menjadi simbol kekuatan ketika berlayar.

"Menurut cerita, Canthik Rajamala ini dibuat untuk berlayar menuju Madura melalui Bengawan Solo, dengan harapan ketika berlayar selalu jaya di air, menang di air atau selamat," ceritanya.

Bentuk Canthik Rajamala menurut Dosen Bahasa dan Sastra Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara), Adi Deswijaya, memiliki kepala berwajah merah, mata melotot, berkumis dan berambut tebal, serta hidung yang terlihat menonjol.

Diletakkan pada haluan (canthik dibuat pada masa Pakubuwono IV) dan di buritan (canthik dibuat pada masa Pakubuwono VII). Ukuran dari perahu Rajamala sendiri lebarnya 21 kaki (6,3 meter), panjangnya 112 kaki (34 meter) dengan berat 50 ton.

Terkait Rajamala dijadikan Maskot APG 2022, terinspirasi dari Canthik Rajamala peninggalan Kasunanan Pakubuwono V dan VII yang disimbolkan sebagai Tolak Bala untuk kelancaran kegiatan.

"Intinya Canthik Rajamala adalah simbol kekuatan yang diambilkan dari kesaktiannya, yaitu kuat di air, bisa hidup lagi. Kalau untuk tolak bala bisa juga sebagai harapan kegiatannya bisa lancar, sukses, dan selamat," terangnya.

Ia juga menambahkan, terkait tolak bala tidak dihubungkan dengan nama tokoh pewayangan Rajamala melainkan diambil dari filosofi Canthik Rajamala, ketika berlayar bisa terhindar dari musibah ataupun bencana.

Canthik Rajamala menjadi bukti kejayaan Kasunanan Keraton Solo. Hingga saat ini, dijadikan identitas Kota Solo sendiri.

"Canthik Rajamala merupakan hasil karya Kasunanan Keraton Solo maka bisa menjadi branding kota Solo, representasi kota Solo sendiri serta budaya yang dimiliki kota Solo" pungkasnya. (hir/fik)

(zend)