SOLO, solotrust.com - Ketua National Paralympic Commite (NPC) Indonesia Senny Marbun mengaku terharu melihat kesiapan Indonesia dan Kota Solo dalam menyiapkan ASEAN Para Games (APG) XI Solo 2022.

Terlebih, Kota Solo yang ditunjuk menjadi tuan rumah hanya memiliki waktu setengah tahun untuk menyiapkan segala fasilitas APG.

"Saya pribadi sangat terharu dan bangga peristiwa ini dapat terlaksana walaupun dengan hambatan yang sangat rumit dan luar biasa," ujarnya di hadapan kontingen dari 11 negara Asia Tenggara saat Welcoming Dinner di Pura Mangkunegaran, Kamis (28/7) malam.

Solo kala itu ditunjuk sebagai tuan rumah setelah Vietnam memutuskan mundur dari penyelenggaran. Sedianya, Vietnam kala itu menjadi penyelenggara APG XI 2022, setelah di tahun yang sama Negeri Naga Biru itu menggelar SEA Games.

Menurut Senny, bersedianya Indonesia sebagai tuan rumah tak lepas dari upaya untuk terus memperjuangkan kesetaraan.

Ia pun mengapresiasi semua pihak yang akhirnya memperjuangkan APG XI 2022 dapat digelar di Tanah Air.

"Saya hanya tergugah bahwa event APG batal, kalau hal ini semakin berlanjut, APG akan pudar dan terlupakan. Sehingga masyarakat difabel di ASEAN akan luntur semangatnya," terangnya.

Senny berharap, APG XI Solo 2022 menjadi ajang bagi kaum difabel untuk mengharumkan dan menjaga nama baik bangsa dengan spirit Striving for Equality.

"Kami masyarakat difabel pasti banyak kekurangan, [tetapi] kita bisa mendapatkan jati diri kita dan mengharumkan negara kita masing-masing dengan berolahraga," kata Senny.

"Dengan tagline yang kita angkat di ajang kejuaraan ini, Striving of Equality, berjuang untuk kesetaran," imbuhnya.

ASEAN Para Games akan resmi dibuka Sabtu (30/7) besok di Stadion Manahan Solo. Setelahnya, para atlet akan bertanding hingga 6 Agustus nanti. (dks)

(zend)