Ekonomi & Bisnis

Direlokasi, Pedagang Pasar Joglo Solo Kini Berjualan di TPU Bonoloyo

Ekonomi & Bisnis

1 Agustus 2022 23:42 WIB

Pasar sementara Joglo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo Jalan Sumpah Pemuda, Banjarsari, Solo. (Foto: Dok. solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo merelokasi pedagang Pasar Joglo, Banjarsari ke halaman Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo, tak jauh dari lokasi pasar, per Senin hingga Kamis (25-28/07/2022) pekan lalu. Pedagang mulai beroperasi di tempat baru sejak Jumat (29/07/2022).

Lurah Pasar Joglo, Dedi Purna Priyanto menyebut sejumlah 28 kios, 61 los, dan 30 pedagang oprokan diboyong ke tempat baru.



Menurutnya, pemindahan berlangsung kondusif. Hal itu lantaran Pemkot Solo mengiyakan usulan pedagang untuk menempati pasar sementara satu atap. Pemkot sebelumnya sempat merencanakan pemindahan sementara ke sejumlah pasar di Solo.

"Jumat sudah jualan serentak tidak ada yang menolak, pedagang sudah mengerti," katanya, saat ditemui, Senin (01/08/2022).

"Dulu kan rencananya mau direlokasi ke beberapa pasar, pedagang nggak mau. Mintanya satu atap, nggak hanya soal nyari kerja atau nafkah, tapi ya keluarga. Jadi jangan sampai dipisah gitu maunya pedagang. Diadakan beberapa kali pertemuan, akhirnya pedagang ya menerima 25 sampai 28 Juli fase pindah," sambungnya.

Terkait pemindahan, Dedi Purna Priyanto menjelaskan, Dinas Pedagangan (Disdag) bersama beberapa dinas terkait sudah berkoordinasi soal lalu lintas Jalan Sumpah Pemuda hingga keamanan area sekitar selama pasar sementara beroperasi.

"Disdag sudah koordinasi dengan pihak terkait, terutama divisi parkir. Jam operasional lima pagisampai enam sore sesuai aturan jual beli. Kebetulan di sini termasuk pasar krempyeng, rata-rata pedagang los jualannya jam lima sampai 12 sudah berkemas, beda kios sampai sore," bebernya.

Pemindahan pasar dilakukan imbas dari pembangunan Rel Layang Joglo. Rencanannya pasar sementara akan ditempati dengan estimasi setahun.

"Kalau estimasi di sini menempati satu tahun kemarin waktu sosialisasi," ungkap Dedi Purna Priyanto.

Pasar sementara Bonoloyo yang telah ditempati kini, kata Dedi Purna Priyanto, sudah memiliki fasilitas cukup layak untuk berjualan.

"Fasilitas mumpuni ya standar, omzet [beberapa] pedagang naik. Sebelumnya pedagang resah ya wajar karena belum tahu ke depannya seperti apa," tukasnya. (dks)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya