Hard News

Goresan Kuas Wuri Hantoro, Gambarkan Kekuatan Bangsa untuk ASEAN Para Games 2022

Jateng & DIY

3 Agustus 2022 16:24 WIB

Pelukis asal Yogyakarta, Wuri Hantoro sedang melukis "Kekuatan Bangsa" di venue tenis meja, Solo Technopark untuk ASEAN Para Games XI, Rabu (3/8). (Foto: Dok. Solotrust.com/riz)

SOLO, solotrust.com - Gelaran olahraga bagi para difabel se-Asia Tenggara, ASEAN Para Games (APG) XI tahun 2022 dipusatkan di Solo, Indonesia. Kesempatan menjadi tuan tumah tak hanya sebagai ajang olahraga, namun juga mengenalkan budaya dalam balutan sport tourism.

Mulai dari acara pembukaan (Opening Ceremony) yang menyuguhkan penampilan budaya dari seniman lokal Solo, seperti wayang, gamelan, keroncong, hingga tari.



Tak hanya itu, pertunjukan terdapat di lokasi (venue) tenis meja duduk Solo Techno Park (STP). Kali ini Wuri Hantoro (50), pelukis asal Kalasan, Sleman, Yogyakarta menyuguhkan lukisan bertajuk "Kekuatan Bangsa" di salah satu sudut pertandingan.

Ia menggoreskan kuas di kanvas berukuran 200 x 110 centimeter (cm) selama pertandingan berlangsung.

Dalam lukisannya, ia menggambarkan figur Ketua Pelaksana Inaspoc Gibran Rakabuming Raka bersama Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun berpakaian adat Jawa. Disampingnya terlihat beberapa atlet asal Indonesia dan latar kapal-kapal asal negara lawan pada APG sedang berlabuh.

"Beliau-beliau adalah pahlawan di belakang dengan perangnya, perang maksud dalam arti perang-perang sportivitaslah. Ada sebelas negara ini saya tampilkan. Ini beliau-beliau atlet-atlet Indonesia yang ikut berjuang di situ," papar Wuri saat diwawancarai solotrust.com pada Rabu (3/8).

Sementara kapal Indonesia dihiasi ikon Rajamala, sebagai khas ASEAN Para Games XI.

Ia mengaku telah melukis selama satu pekan untuk mencapai hasil akhir.

"Paling besok finishing lah. Besok terakhir ini kan sudah hampir selesai tinggal 15 persen," lanjutnya.

Wuri mengaku mulanya dihubungi oleh Panitia Inaspoc untuk mempersembahkan karyanya di salah satu venue. Dalam kesempatannya, ia diberi mandat melukis gambaran APG XI.

"Jadi kita kolaborasi sebenarnya. Ketika ada pengen lukisan itu terus kita yang masuk inilah tokoh-tokoh ini. Jadi saya konfirmasi sama panitia. Terus saya tunjukkan dengan sket terus oh iya udah mas masuk (seperti yang diminta)," ucapnya.

Berkesempatan melukis secara langsung di venue pertandingan, ia mengaku tak merasa terganggu. Bahkan ia merasakan adrenalin para atlet saat bertanding.

"Intinya (rasanya) luar biasa. Dari sini kita tahu semangatnya dia (para atlet). Selama ini saya kan nggak tahu, tahunya di rumah, tapi ekspresi dia di lapangan kan membuat goresan saya semakin kuat dalam arti bertahannya goresannya makanya saya senang jadinya. Jadi sangat menjiwai 'lah jadi saya bisa menghadap dengan beliau-beliau ini luar biasa," ungkapnya.

Sebelumnya, lukisan Wuri juga pernah laku terjual di Istana Negara RI, hingga ia terpanggil untuk berkunjung.

"Kebetulan kemarin juga dipanggil di Istana Negara. Dia (pihak Istana Negara RI) datang ke rumah saya untuk melihat karya saya, terus akhirnya dibeli sama Istana Negara dan saya dipanggil di sana mungkin sekitar 2 bulan yang lalu," tukasnya. (riz)

(zend)