SOLO, solotrust.com - Belum sepekan berjalan, banyak pengunjung mengeluhkan kenyamanan dan keamanan Pasar Malam Sekaten. Tradisi Sekaten di Alun-alun Utara dan Alun-alun Kidul Solo telah dibuka sejak 16 September 2022 lalu.
Berawal viralnya unggahan video akun Twitter salah satu pengunjung Sekaten pada Senin (19/09/2022). Ia mengeluhkan pengamen memaksa meminta uang saat berada di Sekaten.
"Wah mantap sekali ya, pengamen di Sekaten kalau nggak dikasih (uang) nggak pergi guys, ini bagaimana Pak Gibran? Mantap. Saya sudah lima kali Pak (kedatangan pengamen)," sebut pengunjung dalam video.
Unggahan itu lantas mendapat tanggapan dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka lewat akun pribadinya @gibran_tweet.
"Di mana posisinya," tanya Gibran Rakabuming di akunnya.
Wali kota mengaku telah meninjau langsung kondisi di Sekaten pada Selasa (20/09/2022). Ia mendapat empat catatan penting atas terselenggaranya Sekaten, yakni pengunjung kehilangan helm, pengamen memaksa meminta uang, kebersihan lingkungan Sekaten, hingga tarif parkir mahal.
"Parkir yang mahal, dari awal kan bermasalah stan yang mahal dan lain-lain. Kalau sekarang parkir yang mahal, terus pengamen yang memaksa lalu masalah helm, juga kebersihan," jelasnya saat dijumpai di Balai Kota Solo, Selasa (20/09/2022) pagi.
Pihaknya mendapat kabar Keraton Kasunanan Solo sedang menggelar rapat internal pada siang harinya, namun tak melibatkan dinas-dinas terkait.
Gibran Rakabuming juga menyayangkan Event Organizer (EO) Diana Ria yang menggawangi Sekaten tak selalu berada di lokasi.
"Saya habis dari sana (Sekaten). Dari pihak keraton akan mengadakan rapat internal, tapi dinas (terkait Kota Solo) ora diundang. EO-ne ora standby juga, itu kan event-nya internal keraton, saya sebenarnya sungkan juga kalau intervensi," beber dia.
Kendati begitu, Gibran Rakabuming mengaku akan segera turun tangan.
"Nanti mau tidak mau dari dinas (terkait) harus intervensi, gimana lagi. Saya tahu ini event internal keraton, tapi kita harus intervensi, mohon maaf soalnya kacau sekali," lanjutnya.
"Jalan sebenarnya tidak ideal untuk jualan, idealnya di dalam alun alun semua lebih rapi," tandasnya.
Pantauan solotrust.com banyak sampah berserakan di area Sekaten. Terdapat lapak penjual berada di pinggir jalan atau luar area Alun-alun Utara.
Solotrust.comsudah mencoba menghubungi pihak EO Diana Ria untuk dimintai konfirmasi, namun belum mendapat tanggapan.
Sementara itu, atas banyaknya keluhan terus berdatangan, Gibran Rakabuming mengaku siap membantu berjalannya pasar rakyat yang didambakan warga Solo ini. (riz)
(and_)