Hard News

Sempat Ramai jadi Alternatif, Jembatan Jurug A Kini Ditutup

Jateng & DIY

21 September 2022 11:11 WIB

Kepadatan Jembatan Jurug A di sore hari sebelum ditutup, Selasa (20/9) kemarin petang. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Jembatan Jurug A atau jembatan lama yang berada di sisi utara sempat menjadi salah satu jalur alternatif pengendara roda dua usai penutupan Jembatan Jurug B, Selasa (20/9) siang kemarin.

Dari pantauan Solotrust.com, Selasa (20/9) pukul 17.00 WIB sore, Jembatan Jurug A nampak lebih ramai dibanding biasanya.



Kepadatan arus lalu lintas di Jembatan Jurug A usai penutupan Jurug B itu berasal dari dua arah, baik dari arah barat atau dari Solo maupun sebaliknya arah timur atau dari Karangnyar. Kepadatan berlangsung sejak penutupan hingga petang.

Terkait hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo memastikan Jembatan Jurug A tak lagi dapat dilintasi pemotor dengan dilakukan penutupan menggunakan pembatas jalan dari beton.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo mengatakan penutupan itu dilakukan Selasa (20/9) petang sekira pukul 18.00 WIB.

"Tadi malam sudah kita tutup pakai cor beton, tadi malam, intinya tadi malam sudah dipasang," katanya dihubungi lewat telepon, Rabu (21/9) pagi.

Dikatakan Ari, penutupan itu dilakukan mengingat kondisi Jembatan Jurug A yang dinilai tak layak untuk dilintasi kendaraan, lantaran terdapat kerusakan di beberapa titik, serta minimnya lampu penerangan di jembatan itu.

Selain itu, Jembatan Jurug A merupakan bangunan Benda Diduga Cagar Budaya. Penutupan Jembatan Jurug A juga telah sesuai rekomendasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3,5 Jawa Tengah (Jateng).

"Kami dapat surat dari PPK 3,5 Jateng dari Kementerian PUPR itu mengatakan itu harus ditutup bersamaan dengan Jembatan Jurug B, karena kualitasnya, kondisinya kurang baik, ada lubang, gelap, sempit, dan sebagainya, dengan pertimbangan itu kami tutup," ujarnya.

"Walaupun ada permohonan mau diperbaiki, tetapi itu kan Diduga Cagar Budaya dan waktunya sudah mepet seperti ini," tambahnya.

Sementara itu, setelah ditutup dilaporkan masih banyak warga yang ngeyel (nekat-red) dan mencoba membuka pembatas dari beton itu. Ari meminta masyarakat untuk patuh terhadap penutupan itu.

Ari menegaskan penutupan Jembatan Jurug A dilakukan demi keselamatan bersama.

"Ya itu penyakitnya masyarakat ya itu, itu evaluasi bagi kita," pungkasnya. (dks)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya