KARANGANYAR, solotrust.com - Tragedi suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang menelan korban jiwa 125 orang meninggal dunia, tak pelak berimbas pada berbagai kompetisi. Ajang sepak bola antarkampung (Tarkam) serta liga internal Askab PSSI di berbagai daerah pun terpaksa dihentikan sementara.

Sebagai bentuk rasa simpati pada korban kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/2022) malam. Askab PSSI Karanganyar mengeluarkan surat penghentian sementara kegiatan pertandingan sepak bola di Bumi Intanpari.

Melalui Surat Nomor 021/ASKABKRA/X/2022 ditandatangani Ketua Askab PSSI Karanganyar, Prihanto, disebutkan seluruh kegiatan kompetisi sepak bola dihentikan selama sepekan ke depan hingga menunggu pengumuman langsung dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Prihanto mengatakan, penghentian sementara kegiatan sepak bola di Karanganyar sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo terkait evaluasi tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang.

“Dikeluarkannya surat ini berdasarkan arahan dari bapak presiden serta sebagai bentuk rasa simpati kepada korban. Penghentian segala jenis kompetisi dan pertandingan sepak bola dimulai sejak surat kami terbitkan,” terangnya.

Sebagai ketua Askab PSSI Karanganyar, Prihanto sangat  menyesalkan terjadinya bentrok suporter saat Arema FC berhadapan dengan Persebaya Surabaya, mengakibatkan 125 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka

“Semua pihak tentu menyesalkan terjadinya bentrok. Hal ini sangat berdampak kepada sepak bola di Indonesia. Apalagi saat ini prestasi tim sepak bola Indonesia sedang mulai naik,” kata dia.

Prihanto menyatakan ikut berbela sungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

“Kita semua mendoakan yang terbaik agar korban jiwa para suporter Arema ini dengan tenang diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ucap Prihanto. (joe)

(and_)