SOLO, solotrust.com - Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo membeberkan alasan DPP PSI mendeklarasikan dukungan pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo calon presiden (capres) 2024 serta putri Presiden ke-5 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024, Senin (3/10) lalu.
Yoga menyebut PSI mempunyai mekanisme bernama 'rembug rakyat' yang di gelar pada bulan Februari 2022 lalu.
"Nah, itu ada 9 nama. Kemudian yang mulai bulan-bulan terakhir itu stuck di angka 45 persen (pada nama) Mas Ganjar. Sehingga kemudian kami dengan sepakat kemarin diumumkan secara zoom di TV nasional dipasangkan dengan mba Yenny Wahid," ujarnya saat dihubungi lewat sambungan telepon, Kamis (6/10).
Menurut Yoga, dukungan dari PSI itu justru bermaksud membantu masyarakat dalam menggali sosok kandidat capres cawapres.
"Dari dialog keterbukaan itu dari rekam jejak, dari ketegasan, dari sikap-sikap toleransi kemudian turun ke rakyat, keberpihakan beliau ke rakyat kecil ini sudah terlihat. Jadi kami membantu masyarakat banyak atau partai membantu memilihkan. Kami sadar diri bahwa pemimpin tidak bisa muncul sendiri. Jadi ini salah satu upaya kami dari partai menunjuk sesuai kualitas," lanjutnya.
Sementara itu Yenny dipilih sebagai cawapres lantaran dinilai tak lepas dari sosok sang ayah, Gusdur.
"Karena mba Yenny Wahid itu kan sosok pengganti Gusdur yang konsisten dan komitmen memperjuangkan nilai-nilai yang tidak terlepas dari bapak beliau," ungkapnya.
Lebih lanjut, pasca deklarasi DPD PSI Solo diamanati untuk menunjukkan dukungan pada pasangan Ganjar-Yenny.
"Kemarin dari sekjen (sektretaris jenderal DPP PSI) hari itu juga menyuruh untuk mensosialisasikan untuk mendeklarasikan dengan segala upaya lewat gerakan-gerakan dibawah untuk membantu pak Ganjar dan mbak Yenny. Itu langsung di serukan oleh DPP," tandasnya.
Ditanyai perihal hubungan DPD PSI Solo dengan DPD PDIP Solo, ia menyebut berencana membangun komunikasi.
"Kami sudah ada rencana untuk juga membangun komunikasi. Kami juga menyadari bahwa dari partai teman-teman juga mungkin mau bicara dulu," jelasnya. (riz)
(zend)