Solotrust.com - Florian Kastenmeier, pria asal Jerman berusia 40 tahun, masuk rekor Guinness karena memiliki koleksi puzzle putar terbanyak.
Sebagaimana dikabarkan Guinness World Record via lamannya baru-baru ini, selama beberapa tahun, Florian telah mengumpulkan koleksi ini, yang saat ini terhitung mencapai 1.519 buah, dalam segala bentuk dan ukuran.
Koleksi ini berkisar dari kubus Rubik klasik hingga yang berwarna-warni, dalam bentuk bola, rumah, dan bahkan buah.
Rumah Florian di Mindelheim memiliki seluruh ruangan yang didedikasikan hanya untuk puzzle putar ini, meskipun menurutnya ruangan itu terlalu kecil untuk koleksi yang terus bertambah.
Namun, kurangnya ruang tidak menghalangi dia, yang terus mencari potongan paling langka dan paling menarik bersama istri dan anak-anaknya. Keluarga dan teman-temannya pun mendukung hobinya.
Meskipun dia dulu memiliki beberapa kubus Rubik saat anak-anak, dia tidak bisa menyelesaikannya dan sering kehilangan minat pada puzzle itu.
Tapi itu semua berubah 16 tahun yang lalu, ketika Florian menemukan kubus Rubik tua di loteng saat pindah rumah. Itu mungkin salah satu kubus yang dia abaikan sebagai seorang anak dan yang telah ditinggalkan selama bertahun-tahun. Namun, puzzle putar itu menghadirkan tantangan yang sama sekali baru untuknya.
"Saya hanya harus menyelesaikannya. Saya sangat senang sehingga saya mendapati diri saya membutuhkan lebih banyak lagi. Kubus baru, tantangan baru, kenang Florian.
Secara umum, Florian lebih menyukai puzzle putar vintage dari tahun 80-an. Dia percaya bahwa yang lebih tua memiliki cerita dan karakter.
"Yang baru biasanya hanya barang massal yang murah. Itulah mengapa saya tidak hanya memiliki kubus yang terbuat dari plastik. Saya juga memiliki beberapa yang terbuat dari logam, atau saya terutama menyukai kubus yang terbuat dari kayu," katanya.
Item penting dalam koleksi Florian, misalnya, adalah puzzle putar berbentuk bola tenis. Dia menerimanya dari juara tenis Boris Becker selama pertunjukan retro Jerman Die 80er. Becker memenangkan gelar Wimbledon pertamanya pada usia 17 tahun. Dia memenangkan tiga Kejuaraan Wimbledon dan satu emas Olimpiade. Maka, tidak mengherankan jika memiliki puzzle putar yang dihadiahkan dan ditandatangani oleh pemain tenis itu merupakan salah satu daya tarik koleksi Florian.
Di antara banyak puzzle putar yang berbeda yang dapat ditemukan dalam koleksinya, ada rubik yang mahal, dari lini produksi pertama. Itu dibuat di Hongaria dan berasal dari tahun 1977. Ada pula rubik berbentuk rumah dan buah, hingga yang bermerek dari Mercedes, Disney, dan Harry Potter.
Banyak rubik Florian memiliki cerita dan karakteristik unik yang melampaui perbedaan bahan dan bentuk. Dia membeli sebagian besarnya secara online, bersumber dari toko dan kolektor yang berlokasi di setiap sudut dunia.
Dari potongan lama hingga tambahan terbaru untuk koleksinya, semua puzzle putar itu memiliki cerita dan disertai dengan anekdot yang menyenangkan. Terkadang, mereka menandakan peristiwa sejarah dari abad yang lalu. Seperti kasus kubus yang mewakili pernikahan Lady Diana dan Raja Charles.
Ada satu item yang Florian ingin tambahkan ke koleksinya, yakni prototipe kubus Ernő Rubik. Ini adalah Kubus Rubik pertama yang terbuat dari dua permukaan kayu yang disatukan oleh penjepit kertas dan karet gelang. Puzzle putar kayu pertama yang cukup sederhana ini kemudian berkembang menjadi prototipe terakhir pada tahun 1974, yakni kubus 3x3 yang disatukan oleh sekrup.
Meski memiliki koleksi puzzle putar yang sangat banyak, itu bukan satu-satunya hobinya. Ketika dia tidak menghabiskan waktu bersama keluarganya, ia akan menonton olahraga favoritnya, mencoba fotografi, atau mengembangkan salah satu dari banyak hasratnya yang berhubungan dengan budaya pop.
"Tentu saja, memutar puzzle putar bukanlah segalanya dalam hidup saya. Selain olahraga, saya punya hobi lain. Saya berada di grup RPG Abad Pertengahan. Saya juga penggemar Star Wars, dan saya penggemar berat olahraga, terutama FC Bayern Munich dan Green Bay Packers," katanya.
Florian juga mengaku buka speedcuber. "Saya bukan speedcuber dan saya juga tidak ingin menjadi speedcuber," aku Florian, sambil menekankan bahwa dia seorang kolektor, bukan speedcuber.
Ya, dia tidak tertarik untuk memecahkan kubus secepat mungkin, meskipun bisa menyelesaikan kubus Rubik lebih cepat daripada orang kebanyakan.
"Rata-rata saya sekitar 44 detik. Saya pikir itu tidak masalah bagi saya. Saya tidak harus memecahkan setiap rekor. Mungkin anak-anak saya akan melakukannya, suatu hari nanti," katanya. (Lin)
(zend)