BOYOLALI, solotrust.com - Bertepatan Hari Museum Nasional, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menggelar lomba permainan tradisional tingkat sekolah dasar (SD) di 22 kecamatan.
Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto mengatakan, kegiatan dikemas dengan lomba bakiak tandem, gobak sodor, dan egrang ini dimaksudkan untuk melestarikan permainan nenek moyang.
“Kita coba kembalikan dengan permainan tradisional supaya mereka bersosialisasi. Lomba ini sebagai alat untuk menggugah kembali agar para ibu gurunya memberikan kembali permainan terhadap anak-anak,” katanya kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).
Darmanto menekankan pada anak-anak tentang pentingnya membumikan Pancasila. Penguatan profil pelajar Pancasila juga terus digaungkan Disdikbud kepada pelajar di wilayah Kabupaten Boyolali.
“Membumikan Pancasila. Salah satu ciri profil pelajar Pancasila adalah berbhineka global, artinya berpijak dari budaya Indonesia untuk mengenal dunia,” jelasnya.
Lomba permainan tradisional untuk para siswa sekolah dasar ini banyak mengandung berbagai nilai seperti kegotongroyoangan dan sosialisasi. Hal ini penting, mengingat di era sekarang anak cenderung berinteraksi dengan gadget atau pun telepon seluler (Ponsel) pintar ketimbang bermain permainan tradisional.
“Sekarang mereka lebih asyik main HP (handphone) di kamarnya dibanding melakukan permainan yang memiliki nilai gotong royong,” kata Darmanto.
Salah satu pelajar peserta perlombaan bakiak, Azka mengaku senang bisa mengikuti lomba. Bersama pelajar lain dari 22 kecamatan, dia bisa bersosialisasi dengan teman sebayanya.
“Senang sekali bisa ada lomba,” ucap siswa SD Negeri 1 Sukorame, Kecamatan Musuk ini singkat.
Sementara itu, pada perlombaan bakiak tandem, juara I diraih Kecamatan Musuk, juara II digaet Kecamatan Klego, dan juara III berhasil disabet Kecamatan Wonosegoro.
Adapun untuk lomba egrang, juara I diraih Kecamatan Wonosamodro, juara II disabet Kecamatan Ampel, dan juara III berhasil didapat Kecamatan Karanggede.
Setiap pemenang mendapat hadiah berupa piagam dan uang pembinaan. Juara I mendapatkan Rp2 juta, juara II Rp1,5 juta, dan juara III Rp1 juta. (jaka)
(and_)