Solotrust.com - Inang atau dengan judul lain The Womb adalah film horor misteri Indonesia tahun ini garapan sutradara Fajar Nugros. Film dibintangi Naysilla Mirdad, Rukman Rosadi, Dimas Anggara, dan Lydia Kandou ini tayang perdana di Festival Film Fantasi Internasional Bucheon (BiFan) Korea Selatan (Korsel) pada 7 Juli 2022.
Dalam festival ini, Inang merupakan salah satu dari sepuluh film terpilih dan bersaing dengan film dari negara lain, seperti Spanyol, Jepang, Australia, Denmark, dan negara lainnya.
Film Inang mengangkat mitos orang Jawa, yakni “Rebo Wekasan” sebagai dasar ceritanya. Rebo Wekasan dikenal sebagai hari paling sial sepanjang tahun, sehingga setiap anak lahir di hari ini, ia harus diruwat untuk menolak kesialan.
Fajar Nugros dikenal lebih sering menggarap film-film dengan genre drama dan komedi, seperti Yowis Ben, Srimulat: Hil yang Mustahal-Babak Pertama, dan Bajaj Bajuri The Movie. Inangadalah film horor pertama digarap Fajar Nugros.
“Dapat kesempatan untuk mencoba genre-genre baru saya cukup nyaman, walaupun setelah syuting Inang, saya dua minggu ke psikolog karena nggak bisa makan dan susah tidur,” ucap Fajar Nugros, dikutip dari sebuah sumber.
Inang juga menjadi debut Naysilla Mirdad di film layar lebar, juga genre horor pertama yang dia mainkan sebagai tokoh utama.
“Ini film pertama aku dan langsung horor. Aku tertantang dengan karakter dan ceritanya. Aku sangat tertantang. Senang banget pastinya,” kata Naysilla Mirdad.
Film Inang mulai tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 13 Oktober 2022. Selama empat hari penayangan hingga Senin, 17 Oktober 2022, terhitung lebih dari 350 ribu orang sudah menyaksikan di layar lebar.
Sinopsis Film Inang
Wulan, seorang kasir supermarket ditinggalkan pacarnya setelah mengetahui soal kehamilannya di luar rencana. Wulan enggan mengambil jalur aborsi, membuatnya harus bertanggung jawab atas kandungannya sendirian.
Kurangnya wawasan membuat Wulan melakukan pencarian solusi sendiri, dimulai secara online. Pencarian Wulan membawanya ke sebuah grup di media sosial yang mengaku sebagai kelompok relawan prolife. Kelompok ini aktivitas utamanya membantu ibu hamil yang mengalami situasi kurang beruntung.
Berawal dari kelompok itulah, Wulan akhirnya bertemu keluarga kaya yang bersedia mengadopsi anaknya setelah lahir. Pertemuan itu mengantarkan Wulan untuk tinggal bersama keluarga kaya tersebut hingga hari persalinan tiba.
Tanpa sepengetahuannya, keluarga kaya itu memiliki rencana rahasia keji untuk Wulan dan jabang bayinya pada hari kelahiran. (Shelsa)
(and_)