BOYOLALI, solotrust.com - Sebanyak 15 pelaku seni memeriahkan parade Merapi Merbabu yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali di lapangan Selo.

Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto mengatakan, parade Merapi Merbabu untuk memberikan kesempatan para seniman di kawasan Gunung Merapi-Merbabu meliputi kecamatan Tamansari, Musuk, Selo, Cepogo, Gladaksari, dan Ampel.

“Enam kecamatan yang berada di kawasan lereng Gunung Merapi Merbabu ini kami berikan kesempatan untuk menampilkan hasil karyanya,” katanya kepada wartawan, Minggu (23/10/2022).

Darmanto mengaku, parade tersebut mendapat protes dari sejumlah sanggar seni di luar kawasan Merapi Merbabu.

“Kami mendapat protes, akhirnya kami beri kesempatan tiga kelompok seni dari Kecamatan Mojosongo, Banyudono, dan Kecamatan Sawit, masing masing satu kelompok,” ungkapnya.

Parade Merapi Merbabu diharapkan bisa turut meramaikan distinasi wisata di kawasan Merapi Merabu.

“Selain pembinaan secara teknis, kami juga memberikan insentif bagi mereka. Jadi anggaran murni 2022, kami mengapresiasi 30 kelompok seni, masing-masing kelompok Rp10 juta untuk pengembangan kelompok seni,” jelas Darmanto.

Sementara itu, Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengatakan, gelaran ini merupakan kekayaan kesenian lokal. Selain itu, parade Merapi Merbabu sebagai ajang pelestarian seni dan budaya yang dimiliki Kabupaten Boyolali.

“Boyolali kaya akan seni dan budaya. Digelarnya di Selo ini merupakan pengembangan pariwisata di Merapi Merbabu. Ini kita mulai dari Selo,” tandasnya.      

Salah seorang pelaku seni, Hendri Kurniawan mengatakan, parade seni ini menjadi kebanggaan para pelaku seni. Dengan begitu, para pelaku seni mendapatkan ruang untuk berkolaborasi  pentas dengan sanggar lainnya.

“Parade seni ini juga sebagai ajang silaturahmi dengan sanggar seni yang lainnya di Boyolali,” katanya. (jaka)

(and_)