SOLO, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022).
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah (Kakanwil Kemenkumham Jateng) A Yuspahruddin turut hadir dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pembukaan. Kehadiran Yuspahruddin mewakili Menkumham Yasonna H Laoly yang berhalangan hadir.
Sejumlah tokoh dan pejabat negara juga turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, pendiri HIPMI Abdul Latief, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Ditemui usai kegiatan, Kakanwil Jateng menyatakan dukungannya terhadap para pengusaha muda Indonesia.
"Tentu kami mendukung penuh eksistensi para pengusaha muda Indonesia. Tidak bisa dimungkiri bahwa pengusaha muda menjadi penopang ekonomi nasional. Perbaikan ekosistem bisnis yang kondusif, penguatan regulasi hingga permodalan akan mendorong geliat wirausaha masyarakat Indonesia," kata Yuspahruddin.
"Kemenkumham telah memberikan kemudahan regulasi bagi para pengusaha muda yang ingin mendirikan perusahaan, dalam hal ini perusahaan perorangan," tambahnya.
Menurut Yuspahruddin, banyak keunggulan diberikan perusahaan perorangan, yakni proses pembuatan mudah, cepat, murah, dan transparan. Selain itu, perusahaan perorangan tidak dikenakan pajak perusahaan seperti halnya PT atau partnership (firma), tidak melalui proses administrasi hukum terlalu kompleks, dan lebih mudah memperoleh kredit.
Sementara, Presiden Jokowi dalam sambutannya meminta pengusaha tergabung dalam HIPMI konsisten membangun kepercayaan global sehingga produk-produk yang dihasilkan dipercaya negara lain.
"Kalau kita menjadi pengusaha, yang kita bangun adalah kepercayaan orang lain terhadap kita. Ini juga sebagai negara, kita juga membangun kepercayaan internasional, kepercayaan global, kepercayaan negara-negara lain terhadap Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, penyelenggaraan KTT G-20 di Bali, 15 hingga 16 November 2022 menjadi bukti kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia.
"Ini yang tidak mudah. Kenapa? Negara lain, internasional, global percaya kepada kita karena memang kita bisa dipercaya, konkret, dan riil menyajikan angka-angka,” tegasnya.
"Apa yang ingin saya ingatkan bahwa itu adalah kepercayaan yang tidak mudah kita peroleh. Kepercayaan,” sambung dia.
Presiden mengaku bangga di antara negara-negara G-20, ekonomi Indonesia termasuk yang terbaik.
"Ini membangun kepercayaan dari sana. Pas kita sebagai ketua G20, menyelenggarakan KTT G20 di Bali, pas ekonomi kita di kuartal tiga berada di angka 5,72 persen, coba dibandingkan dengan negara G20 lainnya,” jelas dia.
Selain itu, lanjut Jokowi, inflasi juga bisa dikendalikan pada posisi masih sangat baik di angka 5,7 persen. Hal-hal seperti ini menumbuhkan kepercayaan global kepada Indonesia.
“Kalau sudah muncul trust, kepercayaan muncul, apa yang akan terjadi? Sama seperti kalau kita pengusaha, punya perusahaan, punya produk, kalau dipercaya, jual barangnya itu mudah," beber presiden.
"Kalau orang sudah trust, brand kita baik, menjual produk kita juga mudah. Ini sama dengan dalam scope besar sebuah negara juga seperti itu. Inilah posisi kita sekarang ini,” imbuhnya.
Jokowi mengatakan, seperti yang dilakukan pemerintah, pengusaha juga wajib mempertahankan dan terus meningkatkan kepercayaan.
(and_)