SOLO, solotrust.com - Kementerian Agama (Kemenag) RI menginginkan para santri yang memiliki potensi olahraga sepak bola dapat dimasukkan dalam penjaringan atlet pelatihan nasional (Pelatnas). Hal ini ditengok dari cabang olahraga (Cabor) favorit Pekan Olahraga dan Seni Antarpondok Pesantren Nasional (Pospenas) IX, yakni sepak bola.
Sekretaris Panitia Kerja Tetap Nasional (Panjatapnas) Kemenag RI, Sakdiah menyebut, permainan para santri dalam Pospenas IX ini tak kalah dengan pemain umum lainnya.
"Sepertinya nanti akan tumbuh kader-kader luar biasa untuk sepak bola," ucapnya.
Sakdiah juga meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mengambil anak didiknya agar dapat melangkah lebih jauh. Pihaknya menyebut telah berkoordinasi dengan Kemenpora untuk mempertimbangkan kedudukan para santri agar dapat berkontestasi dengan siswa-siswa sekolah umum dalam penjaringan pelatnas.
"Bibitnya sudah ada di sini, tinggal ngambil dan untuk dimasukkan pelatnas. Harapan kami mohon ke Kemenpora untuk bisa ngambil anak-anak kami untuk bisa dididik ke pelatnas agar bisa dilihat bahwa kita punya bibit-bibit yang luar biasa," kata Sakdiah.
Senada dengan hal itu, Kepala Kemenag Jawa Tengah, Mustain Ahmad, mengungkapkan sepak bola merupakan olahraga andalan dari santri.
"Sepak bola itu kan jadi andalan santri. Jadi semua santri itu main bola, Pospenas ini ya gregetnya antara lain atau bahkan bobotnya berat. Alhamdulillah dari kemarin pertandingan berjalan baik, diawasi langsung dari PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), Kemenpora, dan kita berikan support (dukungan-red) semuanya," beber dia.
Mustain Ahmad berharap para santri bisa membuat iklim persepakbolaan meningkat dan menjamah kegiatan lebih luas.
"Jadi semangat birokrasi kita sekarang ini kolaborasi. Pekerjaan ini kita keroyok bersama, kita gotong royong. Bibit-bibit yang ada bisa kita usungkan kepada kementerian terkait seperti Kemenpora dan lembaga terkait," pungkasnya. (riz)
(and_)