BOYOLALI, solotrust.com - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), sebagian kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisonal Boyolali mulai mengalami kenaikan harga. Sejumlah komoditas, harganya cenderung merangkak naik di kisaran Rp1000 hingga Rp5000.
Seorang pedagang sembako di pasar tradisional Boyolali Kota, Tri Heri Wibowo (40), mengatakan sudah sepekan ini sebagian harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga.
“Sebenarnya sudah seminggu ini sebagian harga sembako naik. Kenaikan harga sudah sering terjadi ketika menjelang Natal dan Tahun Baru,” katanya kepada solotrust.com, Rabu (30/11/2022).
Diungkapkan, harga telur semula Rp25 ribu per kilogram kini mengalami kenaikan menjadi Rp30 ribu per kilogram. Minyak curah dari harga Rp13 ribu kini naik jadi Rp16 ribu, sedangkan harga beras semula Rp10 ribu per kilogram kini menjadi Rp11 ribu.
“Sudah menjadi tradisi setiap tahunnya kalau mau pergantian tahun atau perayaan Natal pasti harga sembako naik. Kenaikan harga mulai dari Rp1000 hingga Rp5000,” jelas Tri Heri Wibowo.
Hal sama diutarakan pedagang sembako lainnya, Siti Nurhayati. Menurutnya, kenaikan harga sembako ini akan terjadi hingga hari H perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Biasanya kenaikan harga hingga hari H perayaan Natal dan Tahun Baru. Kalau stok barang seperti telur dan minyak cukup, tinggal kami pesan saja,” ucapnya.
Atas kenaikan sebagian harga kebutuhan pokok, para pedagang sembako di pasar tradisional Boyolali Kota mengalami penurunan omzet per harinya.
“Dampak dari kenaikan harga itu jelas berpengaruh pada pendapatan per harinya. Biasanya dapat sekian ratus, naik harga jadi segini. Turun pendapatan pokoknya,” kata Siti Nurhayati.
Ia berharap, kenaikan harga sembako tidak merembet ke komoditas lainnya sehingga aktivitas jual beli di pasar tradisional bisa tetap berjalan baik.
“Semoga saja kenaikan harga ini tidak merembet ke harga sembako lainnya. Sementara ini yang naik baru telur, beras, dan minyak curah,” harap Siti Nurhayati.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Boyolali, Karseno menyampaikan, stok kebutuhan pokok di Boyolali menjelang Natal dan Tahun Baru masih aman.
“Stok bahan baku kebutuhan pokok saat ini masih aman. Kenaikan harga sampai juga masih dalam tahap wajar,” bebernya.
Menurut Karseno, kebutuhan sembako pada Natal dan Tahun Baru jelas akan meningkat. Kendati demikian, harga serta stok barang masih aman.
“Jelas pada perayaan Nataru nanti kebutuhan pokok akan meningkat, tapi stok masih aman dan terkendali,” pungkasnya. (jaka)
(and_)