Hard News

Diwarnai Isak Tangis, 10 Napi Rutan Kelas IIB Boyolali Dapat Program Asimilasi Covid-19

Hukum dan Kriminal

8 Januari 2023 21:57 WIB

Isak tangis menyelimuti para orangtua dan sanak saudara narapidana (Napi) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Boyolali yang mendapatkan program asimilasi Covid-19 dari pemerintah, Kamis (05/01/2023). (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Isak tangis menyelimuti para orangtua dan sanak saudara narapidana (Napi) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Boyolali yang mendapatkan program asimilasi Covid-19 dari pemerintah, Kamis (05/01/2023).

Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Boyolali, Moh Hasan Habibi mengatakan, ada sepuluh orang narapidana mendapat program asimilasi Covid-19 di rumah. Mereka merupakan napi kasus narkoba, pencurian, serta kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).



“Sebelum keluar dari ruang tahanan, sepuluh narapidana dan keluarga dari para narapidana ini diberikan pengarahan oleh pihak rutan terkait program asimilasi tersebut,” katanya. 

Selama mengikuti program asimilasi di rumah, narapidana wajib menandatangani surat pernyataan sanggup menjalani ketentuan dari rutan. Selain itu, selama menjalani asimilasi di rumah, para napi diserahkan ke pihak Bapas untuk dilakukan pembimbingan, pelatihan, dan pengawasan.

Kesepuluh narapidana yang mendapat asimilasi Covid-19, menurut Moh Hasan Habibi sudah sesuai dengan substansi dan administrasi. Mereka juga tidak pernah melakukan pengulangan pidana dan minimal telah menjalani setengah dari masa pidananya.

“Setelah keluar dari rumah tahanan, para narapidana yang mendapatkan program asimilasi harus melakukan wajib lapor di rutan,” kata Moh Hasan Habibi.

Salah seorang narapidana, Kamto (22), asal Kabupaten Grobogan mengaku senang mendapat program asimilasi Covid-19 dari pemerintah.

“Alhamdulilah, ini yang ditunggu tunggu. Saya baru menjalani masa tahanan enam bulan. Saya terharu bisa mendapat program asimilasi ini,” ucap dia.

Kamto dijemput ibunya, Dasilah. Saat Kamto keluar dari rutan, ia langsung mendekap anaknya itu sambil meneteskan air mata haru.

“Ini anak saya, bersyukur sudah keluar dari rumah tahanan ini,” katanya singkat sembari menangis haru. (jaka)

(and_)