NUSAKAMBANGAN, solotrust.com - Pucuk pimpinan Lapas Kelas I Batu Nusakambangan telah resmi berganti. I Putu Nurdiana mengemban amanah lebih tinggi sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara dari Lapas Batu.
Kepindahan I Putu Nurdiana dari Pulau Penjara melalui seremonial pisah sambut di Wisma Sari Nusakambangan, Selasa (10/01/2022). Sementara suksesornya, Mardi Santoso, meski bukan wajah baru disambut di acara yang sama.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin bersama Kepala Divisi Administrasi Hajrianor dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto. Ikut bergabung kepala dan pejabat administrasi UPT se-Nusakambangan serta kepala UPT dari wilayah lain.
Tampak pula Ketua Dharma Wanita Persatuan Pengayoman Jawa Tengah Restu Rida Yuspahruddin, didampingi ketua dan perwakilan ibu-ibu PIPAS UPT Nusakambangan. Sementara dari eksternal, terlihat perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cilacap, mitra kerja dan stakeholder terkait.
Kakanwil Yuspahruddin dalam sambutannya mengingatkan kembali mengenai rahasia, kehendak, dan kekuasaan Tuhan atas sebuah jabatan.
"Saat ini terjadi lagi sebuah ketentuan Tuhan yang merupakan rumus dunia bahwa semua harus berpisah pada waktunya. Tidak ada yang bersama-sama selamanya," ujar Yuspahruddin dalam keterangan tertulis diterima solotrust.com.
"Jadi jabatan itu yang punya Tuhan, rahasia Tuhan, kekuasaan Tuhan. Tuhan akan berikan kepada yang dikehendakinya dan akan tarik dari siapa pun yang dikehendakinya," sambungnya.
Pada kesempatan itu, kakanwil banyak mengapresiasi kinerja kedua pejabat itu.
"Pak Putu ini, perjalanan kariernya luar biasa. Prestasinya luar biasa sehingga cepat diangkat menjadi Kalapas Batu. Sekarang sudah dipromosikan lagi menjadi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Sulawesi Utara," puji Yuspahruddin.
"Pak Mardi juga begitu. Rasanya baru kemarin saya memberikan arahan di Lapas Slawi, ternyata sudah pindah di (Lapas) Permisan dan sekarang sudah dipercaya memimpin Lapas Batu," tambahnya.
Artinya, kata Yuspahruddin lebih lanjut, keduanya merupakan sosok berprestasi dan mendapatkan kepercayaan dari pimpinan.
"Sekali lagi kami mengucapkan selamat atas prestasinya. Semoga ke depan lebih sukses," ucap dia.
Kepada keduanya, kakanwil juga berpesan untuk menjalankan amanah sebaik-baiknya, tidak semena-mena, dan tidak menyalahgunakan kekuasaan.
(and_)
