Hard News

Bergizi dan Bernilai Ekonomi Tinggi, Polokarto Tanam Bibit Alpukat 25 Hektare

Jateng & DIY

21 Januari 2023 14:12 WIB

Forkompimcam Polokarto bersama KWT, PKK, dan masyarakat Desa Kemasan melakukan penanaman bibit alpukat secara massal, Jumat (20/01/2023). (Foto: Dok. solotrust.com/nasution)

SUKOHARJO, solotrust.com - Buah alpokat tak hanya dikenal kaya kandungan gizi, namun juga memiliki nilai jual tinggi. Kedua hal itulah yang menjadi alasan Camat Polokarto, Heri Mulyadi menginisiasi gerakan bersama menanam alpukat pada lahan seluas 25 hektare.

Tahap pertama dilakukan penanaman di lahan seluas 15 hektare di Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto. Diungkapkan Heri Mulyadi, penanaman bibit alpukat dilakukan di 17 desa. Adapun dalam satu hektare ditanam sekira 400 bibit dengan jarak masing-masing pohon lima meter.



Penanaman ini diharapkan kelak Kecamatan Polokarto bisa menjadi sentra budidaya alpukat. Selain itu PAD di setiap desa akan meningkat, mengingat perawatan tanaman ini tidak sulit dan harga jual buahnya relatif stabil.

“Poinnya budidaya alpukat ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu juga salah satu upaya kami merealisasikan ketahanan pangan dan menjadi bagian solusi yang dilakukan kecamatan dalam mengatasi masalah stunting di Polokarto,” jelas Heri Mulyadi, Sabtu (21/01/2023).

Senada, Kepala Puskesmas Polokarto, Novia Dwi Ernawati, mengatakan selain memiliki nilai jual tinggi, buah alpokat juga kaya gizi. Budidaya alpukat merupakan langkah tepat sebagai salah satu upaya pemenuhan gizi untuk mengatasi stunting.

“Alpukat mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan. Selain itu juga mengandung omega 3 yang baik bagi perkembengan otak bayi, mengandung asam folat untuk mencegah anemia pada remaja," urai Novia Dwi Ernawati.

"K onsumsi buah alpukat juga bisa mengurangi risiko ibu hamil melahirkan bayi dengan risiko stunting. Kandungan lemak tak jenuh dalam buah alpukat sangat berguna untuk menaikkan berat badan bayi.” tambahnya. (nas)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya