KARANGANYAR, solotrust.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Paryono bersama Kementerian Sosial (Kemensos) menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kapasitas Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Kabupaten Karanganyar di Hotel Jawadwipa, Jumat (03/03/2023).
Acara dihadiri pimpinan Dinas Sosial (Dinsos) dan 113 pendamping PKH se-Kabupaten Karanganyar. Dalam kegiatan ini, para pendamping PKH sangat antusias, mengingat banyak sekali masukan dan saran untuk Kemensos disampaikan melalui wakil rakyat.
Dalam sesi tanya jawab ditujukan kepada anggota Komisi VIII Paryono, salah satu pendamping PKH, Joko, warga Kecamatan Jaten mengungkapkan dirinya sudah mengabdi sebagai pendamping PKH selama sepuluh tahun.
"Bagaimana kejelasan nasib kami yang telah mengabdi lebih dari sepuluh tahun? Apakah kami nantinya akan bisa diangkat jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau jadi Aparatur Sipil Negara (ASN)? tanya dia.
Menanggapi pertanyaan itu, Paryono menyampaikan pendamping PKH adalah pejuang dalam rangka menjalankan program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu, pihaknya menegaskan kesejahteraan para pendamping PKH perlu mendapat perhatian dari Kemensos maupun Dinsos, termasuk kejelasan nasib untuk menjadi PPPK atau ASN ke depannya.
“Kami di Komisi VIII sudah pernah mendiskusikan terkait dengan status pendamping PKH, apakah memungkinkan untuk menjadi PPPK atau ASN. Saat itu Bu Risma selaku Menteri Sosial menyampaikan akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Menpan RB terkait hal tersebut. Kami di Komisi VIII akan terus mengawal dan mendorong terkait hal tersebut,” pungkasnya. (joe)
(and_)