SEMARANG, solotrust.com – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Herwyn JH Malonda memastikan jajaran pengawas pemilihan umum (Pemilu) di tingkat kabupaten/kota dapat bekerja on the track atau sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Hal itu disampaikan Herwyn yang juga Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Diklat Bawaslu ketika menyambangi Kantor Bawaslu Kota Semarang, Kamis (30/03/2023).
Dalam kunjungannya, Herwyn ingin memastikan kesigapan jajaran pengawas di daerah dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilu berlangsung. Hal itu ditunjukkan salah satunya dengan melihat situasi kerja di Bawaslu Kota Semarang secara langsung.
“Berjalannya tahapan sudah semakin kencang. Kami ingin memastikan jajaran pengawas di Bawaslu Kota Semarang bekerja on the track sesuai dengan standar prosedur,” katanya dalam siaran pers diterima solotrust.com.
Selain kesigapan pengawas pemilu, strategi pengawasan di tingkat kabupaten/kota juga menjadi fokus diskusi. Pria kelahiran Passo, Minahasa Provinsi Sulawesi Utara memastikan strategi pengawasan sudah dijalankan pada beberapa tahapan penyelenggaraan pemilu telah dijalankan secara tuntas, khususnya dalam tahapan pencocokan dan penelitian.
Herwyn meminta agar jajaran pengawas dapat mendokumentasikan dan mencatat setiap kerja kelembagaan secara lengkap.
“Pastikan segala hasil pengawasan dan temuan sudah tercatat dengan baik agar menjadi bukti kuat supaya perbaikan data ke depan dapat terakomodasi,” seru dia.
Dalam kunjungannya, Herwyn juga menyinggung kesiapan Bawaslu Kota Semarang dalam perencanaan anggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang sudah mulai disusun pada pertengahan tahun ini. Pihaknya menekankan kepada Bawaslu kabupaten/kota agar lebih selektif mengalokasikan anggaran sehingga bisa terserap tepat guna.
“Mulai rencanakan kebutuhan anggaran secara bijak dan sesuai dengan acuan yang ada karena pemerintah daerah sudah mulai membuka opsi usulan anggaran pilkada 2024, bangun komunikasi secara baik,” tegas Herwyn.
Terkait pengelolaan sumber daya manusia aparatur pengawas, Herwyn juga memastikan agar koordinasi dengan jajaran pengawas ad hoc selalu dibangun komunikasi secara dua arah. Bagi Herwyn, tidak hanya instruksi, namun juga memberikan kesempatan jajaran ad hoc menyampaikan aspirasi cara kerja secara tepat.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan kualitas sumber daya manusia (SDM), mulai dari staf hingga atasan harus ditingkatkan, khususnya dalam memahami berbagai aturan hukum dalam menghadapi tahapan. Bagi Herwyn, menghadirkan forum dua arah antara pimpinan dan staf untuk mendiskusikan kebijakan sangatlah penting agar memiliki kesepahaman.
“Jaga integritas dan tingkatkan kualitas SDM dalam mengawal demokrasi di Kota Semarang,” tutur Herwyn yang dibubuhkan dalam sebuah kertas pigura.
Pada akhir kunjungan, pihaknya meninggalkan sebuah pesan motivasi kepada jajaran pengawas dalam sebuah kertas yang tertandatangani sebagai cendera mata.
(and_)
