SUKOHARJO, solotrust.com - Aparat Polres Sukoharjo mengungkap bukti baru dalam penemuan potongan tubuh kasus mutilasi di aliran sungai wilayah Sukoharjo-Solo, yakni sebuah motor milik terduga korban, Rohmadi serta peminjaman golok.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit dalam konferensi pers di Mapolsek Grogol Sukoharjo, Sabtu (27/05/2023) malam, mengatakan sebuah pelat nomor kendaraan ditemukan di rumah korban kawasan Keprabon, Solo.
Kendaraan berupa sebuah sepeda motor diduga milik korban, Rohmadi dibeli kredit menggunakan identitas rekannya berinisial S dan kini telah lunas. Saat ini motor tersebut masih dicari keberadaannya.
"Hasil penyelidikan hari ini didapati fakta bahwa korban memiliki kendaraan bebek warna hitam. Cara memilikinya dengan kredit. Tentunya dengan kredit pasti ada KTP (Kartu Tanda Penduduk), dari dealer juga pasti nggak mau kalau tidak ada KTP. KTP tersebut juga meminjam dari S, temannya sendiri," ungkap AKBP Sigit.
Teman Rohmadi, S juga memiliki tato naga di punggung kanan yang lebih kurang sama dengan tato di tubuh korban.
"Nah dari 21 orang yang diperiksa, teman korban ini salah satunya juga punya tato. S ini kurang lebih tatonya sama," papar kapolres.
Sementara dalam temuan lain, sebuah golok menjadi bukti baru. AKBP Sigit mengungkapkan dari 21 orang saksi diperiksa, terdapat seorang saksi mengaku meminjamkan golok dengan panjang sekira 30 centimeter.
Golok menjadi bukti baru lantaran dipinjam dalam kurun waktu sebelum penemuan potongan tubuh korban. Golok juga sempat dikembalikan dalam kondisi bersih. Kendati demikian, kapolres masih enggan membeberkan siapa peminjam golok.
"Ditemukan pisau atau golok. Hasil dari saksi (golok) itu dipinjam seseorang dari tetangganya. Saat ini golok tersebut kami kirim ke labfor (laboratorium forensik) sambil menunggu hasilnya apakah ada tes DNA atau darah," jelas AKBP Sigit.
Saat ini bukti baru berupa golok masih diperiksa di labfor apakah ada bekas darah, sidik jari, dan lainnya. Berdasarkan bukti-bukti baru itu, AKBP Sigit mengaku masih mendalami motif mutilasi.
"Berdasarkan keterangan saksi saat ini, saya sampaikan (dugaan sementara) bisa cinta segitiga atau utang piutang. Demikian untuk motif sementara, tapi saat ini masih kami dalami," ungkapnya.
Di lain sisi, hasil pengecekan DNA terduga ayah korban mutilasi, Rantiman (78) yang telah diambil sampel darahnya beberapa waktu lalu belum keluar. Pemeriksaan dilakukan mengingat Rohmadi warga Kampung Keprabon Wetan RT 002/RW 003, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo yang juga anak Rantiman disebut sebagai terduga korban mutilasi. (riz)
(and_)