SOLO, solotrust.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Surakarta (UNSA) menggelar kegiatan green movement atau gerakan penghijauan di kawasan Sungai Bengawan Solo, Senin (05/06/2023). Aksi ini sebagai salah satu upaya melestarikan lingkungan agar kembali asri dan sehat untuk kehidupan makhluk hidup.
Green movementdiikuti sekira 50 mahasiswa serta menggandeng pekarya dan relawan lingkungan Sungai Bengawan Solo sebanyak delapan orang. Kegiatan ini juga dihadiri Rektor Universitas Surakarta, Astrid Widayani beserta Wakil Rektor II Agus Trihatmoko.
Dalam sambutannya, Astrid Widayani mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa, khususnya anggota BEM UNSA sebagai contoh untuk lingkungan sekitar.
“Satu kata bangga, selalu kita ingat bahwa kita harus mencari sesuatu yang masih kurang di lingkungan kita, sehingga apa yang telah kita lakukan hari ini bisa menjadi contoh bagi lingkungan sekitar kita yang lain,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini dilakukan penanaman seratus bibit pohon yang juga diserahkan kepada ketua pekarya Sungai Bengawan Solo. Adapun jenis bibit ditanam, yakni bibit buah-buahan, seperti mangga, jambu, rambutan, dan matoa.
Ketua BEM UNSA sekaligus penanggung jawab kegiatan, Mohamamad Matnor, mengungkapkan alasan digelarnya kegiatan penghijauan di Sungai Bengawan Solo. Aksi penghijauan didasari atas keresahan mahasiswa terhadap lingkungan sekitar UNSA yang sudah mulai gersang, salah satunya Sungai Bengawan Solo untuk mengembalikan kelestariannya.
“Kalau untuk perawatan sendiri kemarin berdiskusi dengan salah satu pekarya Sungai Bengawan Solo, nanti diserahkan kepada mereka, walaupun nanti ada diskusi lebih lanjut, mungkin turut serta ikut perawatan,” kata Mohamamad Matnor.
Ketua Pekarya Sungai Bengawan Solo, Bang Toyib menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas adanya kegiatan penghijauan yang dilakukan para mahasiswa. Ia berharap kegiatan ini bisa menginspirasi generasi muda lainnya.
“Kita tidak cukup menanam, ke depannya juga harus melestarikan karena yang paling sulit di sini sebenarnya merawat. Kalau menanam siapa saja bisa, mari sama-sama tidak hanya menanam, tapi juga merawat. Ke depannya kalau bisa bersinergi lagi untuk kebersihan sungai, tidak sebatas menanam,” tutur Bang Toyib.
*) Reporter: Anggi/Arum
(and_)