Hard News

Boyolali Masuk Daftar Penetapan Wabah PMK

Jateng & DIY

4 Juli 2022 23:35 WIB

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali mulai melakukan vaksinasi sapi tahap pertama di dua wilayah, yakni di Desa Samiran, Kecamatan Selo dan Kecamatan Andong. (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrsut.com - Sebanyak 19 provinsi di Indonesia ditetapkan menjadi daerah terdampak wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK), termasuk Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, Lusia Dyah Suciati.  Penetapan 19 provinsi masuk daftar wabah virus PMK ini merupakan keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI).



“Mulai hari ini muncul surat keputusan (SK) dari Menteri Pertanian. Dalam SK Nomor 500 Tahun 2022 ini sudah ada penetapan wabah di 19 provinsi di Indonesia,” katanya kepada wartawan, Senin (04/07/2022).

Menurut Lusia Dyah Suciati, salah satu penetapan dalam SK tersebut, dalam huruf B menerangkan pelarangan pasar hewan dibuka, kecuali memenuhi persyaratan teknis tertentu. 

“Persyaratan teknis tersebut harus melalui pengkajian. Jadi menurut arahan Pak Bupati, pasar ditutup kembali sampai pemberitauan lebih lanjut,” jelas dia.

Penetapan wabah PMK berdasarkan laporan harian ke Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS).

“Jadi di situ ada pengkajian, kalau di provinsi atau kabupaten sudah suspek atau merah semua bisa dikatakan wabah. Boyolali menurut SK Menteri sudah masuk kategori wabah,” kata Lusia Dyah Suciati.

Adapun hingga saat ini total suspek hewan ternak sapi di Boyolali mencapai 4642 ekor, positif PMK 32 ekor, mati sebanyak 39 ekor, sembuh 779 ekor, dan potong paksa tujuh ekor.  Sementara ternak sudah tervaksin sebanyak 1896 ekor sapi.

“Pembukaan pasar hewan, kita tetap menunggu pemberitahuan dari kementerian,” ucap Lusia Dyah Suciati.     

Sementara itu, Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengatakan, sampai saat ini pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sudah melakukan vaksinasi hewan ternak di sejumlah daerah guna menekan PMK.

“Belum lama ini sudah dimulai vaksin hewan sapi di wilayah Kecamatan Selo dan Andong, kemudian merambah ke daerah atau desa lainnya,” kata dia.

Bupati meminta dilakukan pemetaan wilayah vaksinasi sehingga lebih efektif sesuai jumlah vaksin diterima.

“Dilakukan juga pengobatan terhadap hewan ternak yang sakit. Kami juga meminta kepada Disnakan untuk melakukan sosialisasi terkait adanya SK dari kementerian,” pungkasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Pasar Hewan Jelok Dibuka, Pedagang harus Ber-KTP Boyolali

PMK Merebak, Jumlah Hewan Kurban di Solo Turun 15%

Disnakkan Boyolali Lakukan Vaksinasi Sapi Tahap I di Kecamatan Selo dan Andong

Warga Boyolali Digegerkan Penemuan 7 Sapi di Pasar Hewan, Sebagian Sekarat

PMK Makin Mengkhawatirkan, Pemkab Boyolali Keluarkan SE Pemotongan Hewan Kurban

5 Pasar Hewan di Boyolali Kembali Ditutup

Kemenko PMK Dorong Inovasi Akses Permodalan Wirausaha Muda

Jelang Iduladha, Dispertan Semarang Waspadai Penyakit LSD dan PPR.

Pasar Hewan Jelok Dibuka, Pedagang harus Ber-KTP Boyolali

Catat Jhon! Pengunjung Alkid Solo Kini Dilarang Memberi Makan Kebo Bule

Menteri Pertanian Luncurkan Gerakan Disinfeksi Nasional untuk Penanganan PMK

Disnakkan Boyolali Lakukan Vaksinasi Sapi Tahap I di Kecamatan Selo dan Andong

Kemenko PMK Lakukan Pelatihan Pencegahan Penyakit di Boyolali

Polri: Hewan Ternak Terpapar Wabah PMK Dimusnahkan

Unik, Motif Batik Covid-19 di Tengah Wabah Corona

Doakan Wabah Corona Segera Berakhir, Sabyan Rilis Lagu Al Wabaa

Aksi Warga Solo Bagi-Bagi Beras dan Uang Ditengah Wabah Corona

Begini Pandangan FKUI soal Lockdown

TMMD Sengkuyung Perlancar Transportasi Warga Juwangi Boyolali

Bupati Boyolali Imbau Masyarakat Tak Lagi Kirim Karangan Bunga

Berburu Soto Boyolali di Makkah, Rela Naik Taksi demi Kuliner Khas Indonesia

Konser OM Lorenza di Boyolali Pecah! Geliatkan Ekonomi Warga

Ratusan Calon Warga Baru PSHT Cabang Boyolali Pusat Madiun Ikuti Pendadaran dan Penanaman Pohon

Anggota DPRD Boyolali M Shoma Sosialisasikan Perda Pencegahan Perkawinan Dini terhadap Pelajar

Bulan Bakti Peternakan 2024, Disnakkan Boyolali Gelar Parade Sapi Tunggang hingga Gerakan Minum Susu

Kucing Masuk Hewan Rabies, Disnakkan Boyolali Sediakan 300 Vakisn usai Cat Show

Peringatan IKN, Pinsar Indonesia Boyolali Bagikan 1000 Telur Rebus di CFD

Pasar Ikan eks Lapangan Sunggingan Mulai Dioperasikan, Serap Dana Rp1,7 Miliar

Disnakan Boyolali Bagi-bagi Telur Rebus Gratis

Disnakkan Boyolali Gelar Bulan Bakti Peternakan, Ada Kontes Sapi Tunggangan hingga Bazar UMKM

Yusuf Aryanto Dilantik Jadi Anggota DPRD Pengganti Antarwaktu, Bupati Boyolali Beri Ucapan Selamat

Hari Jadi DPRD, Ketua Dewan Ajak Bangun Boyolali Lebih Sejahtera

Boyolali Kekurangan 1.700 Guru Tingkat SD dan SMP

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya: Peringatan HKAN sebagai Gambaran Menjaga Hutan

Bapperida Boyolali Gelar Lomba Krenova, Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Masyarakat

Bupati Boyolali Minta Pejabat Fungsional Bekerja Penuh Tangung Jawab

Vaksin Polio Tahap II Digelar di Polrestabes Semarang

Pemkot Semarang Gencar Vaksinasi Polio, Bebaskan Generasi Emas Indonesia dari Lumpuh Layu

Bahaya Antraks, Ratusan Ternak Sapi di Boyolali Divaksinasi

Hotel Grand Mercure Solo Baru Gelar Vaksinasi Covid-19

The Park Mall Targetkan 1000 Vaksin Booster

Gibran Imbau Peserta dan Penggembira Muktamar Muhammadiyah Vaksin Dulu sebelum ke Solo

Resep Masakan Daging Sapi Nikmat, Dijamin Nggak Bosen

Karnaval Sapi Tunggangan Meriahkan 1 Abad Desa Pelem Boyolali

Penjual Hewan Kurban di Nogosari Boyolali Sediakan Bonus Mentok

Korupsi Bantuan Hibah 20 Sapi Modus Kelompok Ternak Fiktif, Warga Jaten Diciduk Polisi

Warga Desa Sruni Boyolali Gelar Tradisi Arak Sapi dan Gunungan Keliling Kampung

Kisah Fajarwati Tidur di Bekas Kandang Sapi hingga Dapat Bantuan Renovasi

Berita Lainnya