Hard News

Temui Gibran, Gus Miftah Diamanati Gelar Kajian Islam di Solo

Jateng & DIY

18 Juli 2023 17:24 WIB

Gus Miftah bersama Wali Kota Gibran Rakabuming Raka saat diwawancarai wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (18/07/2023).

SOLO, solotrust.com - Pendakwah kenamaan Tanah Air, Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah akan menggelar kajian kebangsaan di Kota Solo. Hal itu ia sampaikan usai bertemu Wali Kota Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Selasa (18/07/2023).

Gus Miftah mengaku mendapat perintah dari Presiden RI Joko Widodo. Ia akan melakukan kajian kebangsaan di sekolah, perguruan tinggi, serta kalangan masyarakat di Solo.



"Gerakan saya namanya gerakan moderasi. beragama berbangsa. Gerakan moderasi berbangsa dan beragama yang happy dan menyenangkan," jelasnya.

Menurutnya, Solo dan sekitarnya menjadi salah satu wilayah prioritas digelarnya kajian. Oleh sebab itu, Gus Miftah terlebih dahulu meminta izin kepada pemangku daerah.

"Kajian kebangsaan tangkal radikalisme dan intoleransi di kalangan pelajar," ucapnya.

Sebut kasus intoleransi di Solo masih minim

Gus Miftah menyebut kasus intoleransi dari berbagai lapisan masyarakat masih di bawah normal atau hanya sedikit. Kendati demikian, gerakan kajian kebangsaan in perlu dilakukan dan mendapatkan dukungan dari seluruh pihak.

"Ya itu kenapa harus masuk ke Solo. Di era Mas Gibran ini kasus-kasus seperti itu nggak terlalu banyak, masih di bawah normal. Artinya yang masih sederhana lah, nggak sampai darurat, makanya memang harus ada upaya bersama ya antara tokoh agama sama pemerintah. Dalam hal ini harus berbarengan, bagaimana kemudian isu-isu tentang intoleransi dan radikalisme ini tidak menjalar kemana-mana," ujarnya.

Adapun yang menjadi sasaran utama adalah kalangan siswa dan mahasiswa atau anak muda. Pasalnya, menurut Gus Miftah, siswa dan mahasiswa merupakan pasar luar biasa harus dibentengi.

"Menurut saya sangat urgent ya. Pak Jokowi ini kan salah satu programnya bagaimana kita berbangsa dan bernegara ini moderat. Orang bilang saya Jokower banget, tapi beberapa kali kebijakan Pak Jokowi saya juga berani kritik kok untuk kebaikan, tentunya dengan cara yang baik," kata dia.

Dikemas dalam bentuk dialog

Gus Miftah menerangkan, kajian kebangsaan nantinya dikemas dalam bentuk dialog atau talkshow. Melalui bentuk penyampaian seperti itu akan lebih digemari kalangan anak muda.

"Ya biar mudah bangetlah karena memang anak muda. Ya mungkin nanti kalau untuk masyarakat umum bilang sama mas wali mungkin kita juga akan buat untuk masyarakat umum, tapi yang dia mau untuk dekat ini Insyaa Allah ya anak-anak sekolah," jelasnya.

Terkait bagaimana dialog akan digelar, Gus Mifrah bakal berbicara kembali dengan Wali Kota Gibran. Ia juga menyebut, program kajian kebangsaan sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.

"Kalau efektif sih ya di sekolah-sekolah, tapi kalau waktu kan harus ada efisiensi kan bareng-bareng. Ya mungkin nggak harus semuanya bareng bisa dua atau tiga kali," ucap Gus Miftah.

Sementara itu, Gibran Rakabuming mengaku akan menunggu arahan dari Gus Miftah soal teknis pelaksanaan dialog kebangsaan ini.

"Ya saya menunggu arahan, nanti kami kumpulkan anak anak sekolah, nanti kita ramaikan. Sekarang kan masuk kota paling toleran nomor empat. Kita pengin pengen nomor satu dengan bantuan jenenngan Gus," kata Gibran Rakabuming. (riz)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya